Mahasiswa KKN UPGRIS Ajak Anak-Anak SD Ngempon Belajar Bersama Rutin

Rabu, 17 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) mengadakan kegiatan rutin bertajuk “Belajar Ceria Cerdas Bersama” di halaman Posyandu Mugi Rahayu, RT 02 RW 05, Kelurahan Ngempon, pada Selasa, 16 September 2025.

Program yang digelar setiap Selasa dan Kamis sore ini diikuti anak-anak sekolah dasar dari berbagai sekolah sekitar, dengan fokus pada pembelajaran Calistung (baca, tulis, hitung) dan English Fun Class.

Sejak kegiatan dimulai, terlihat antusiasme anak-anak begitu tinggi. Mereka datang dengan membawa buku tulis, pensil warna, hingga semangat untuk belajar bersama kakak-kakak mahasiswa KKN.

Meski belajar dilaksanakan setelah jam sekolah usai, tidak tampak rasa lelah di wajah mereka. Justru, tawa dan sorak gembira sering terdengar saat sesi pembelajaran berlangsung.

Di kelas Calistung, anak-anak duduk melingkar sambil mendengarkan cerita singkat dari mahasiswa. Sesekali mereka diminta membaca bergantian.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Tematik UPGRIS Pasang Plang Arah Jalan untuk Bantu Akses Warga dan Pengunjung Desa Delik

Saat ada yang berhasil membaca kalimat panjang tanpa terputus, teman-temannya bertepuk tangan memberi semangat. Anak-anak yang semula pemalu pun tampak mulai percaya diri.

Pada sesi berhitung, suasana tak kalah meriah. Alih-alih sekadar menulis angka di papan, mahasiswa KKN mengajak mereka bermain kuis berhitung dengan kartu angka.

Anak-anak tampak berlomba menjawab dengan cepat. Bahkan beberapa anak yang biasanya kesulitan, kali ini terlihat tersenyum puas ketika berhasil menjawab benar.

Selain Calistung, materi Bahasa Indonesia dan Matematika juga diberikan. Anak-anak diajak mengarang cerita pendek dengan gambar sederhana.

Mereka saling bercerita dengan penuh semangat, sering kali membuat teman-temannya tertawa dengan imajinasi yang unik.

Di sesi Matematika, soal-soal dasar pecahan dan perkalian diajarkan dengan cara visual. Mahasiswa menggunakan kue dan potongan kertas warna-warni untuk menjelaskan pecahan.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 86 Mengikuti Merti Dusun Krasak Desa Boto, Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya

Anak-anak terlihat begitu fokus, lalu bersorak ketika menyadari mereka bisa memahami konsep yang sebelumnya terasa sulit.

Bagian paling ditunggu-tunggu adalah English Fun Class. Dengan penuh semangat, anak-anak mengikuti lagu berbahasa Inggris yang dipandu mahasiswa.

Mereka menirukan gerakan tangan sambil menyanyi, tak segan-segan tertawa ketika salah mengucapkan kata.

Saat diajak menyebutkan nama buah dan warna dalam bahasa Inggris, hampir semua anak mengangkat tangan tinggi-tinggi, ingin mendapat giliran lebih dulu.

Seorang anak dari SDN 1 Ngempon bahkan berteriak kegirangan setelah bisa menyebutkan warna “purple” dengan benar.

Wajahnya memerah menahan malu, tapi senyumnya tidak hilang sampai akhir sesi. Anak lain dari SD Cendekia tampak serius menyalin kata-kata baru di buku kecilnya, sementara teman dari SDN 2 Ngempon bangga menunjukkan pada mahasiswa hasil tulisannya yang rapi.

Pemandangan yang muncul setiap pertemuan hampir selalu sama: anak-anak duduk berdesakan karena ingin lebih dekat dengan papan tulis, suara mereka riuh saat menjawab pertanyaan, dan tangan kecil yang terangkat tinggi-tinggi menandakan betapa antusias mereka ingin berpartisipasi. Ada pula yang sesekali melompat kegirangan ketika berhasil menyelesaikan soal.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UPGRIS Mengadakan Revitalisasi Taman dengan Konsep Ramah Lingkungan Bersama Ibu-ibu PKK RW 05 Kaligawe, Susukan

Di sela kegiatan, tawa lepas mereka memenuhi ruangan. Bahkan ketika jam belajar selesai, beberapa anak masih enggan pulang.

Mereka meminta agar kakak-kakak KKN mau menambah waktu belajar atau berjanji akan hadir lebih cepat di pertemuan berikutnya.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar menambah ilmu, tetapi juga menciptakan ruang aman dan menyenangkan bagi anak-anak untuk belajar.

Mereka tidak lagi menganggap membaca atau berhitung sebagai hal yang menakutkan.

Sebaliknya, mereka menunggu hari Selasa dan Kamis dengan penuh semangat karena tahu akan belajar sambil bermain bersama kakak-kakak mahasiswa.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Siapkan Anggaran Pemulihan Rp51,82 Triliun untuk Bencana Sumatra, Masih Bisa Bertambah
Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang
DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 05:23 WIB

Pemerintah Siapkan Anggaran Pemulihan Rp51,82 Triliun untuk Bencana Sumatra, Masih Bisa Bertambah

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:34 WIB

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Berita Terbaru