Wali Kota Magelang Ingatkan Pelajar Bijak Gunakan Gawai dan Jauhi Perundungan

Kamis, 2 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, mengingatkan para pelajar agar lebih bijak menggunakan gawai dan media sosial.

Ia juga menekankan pentingnya menjauhi perundungan serta tawuran yang masih kerap terjadi di kalangan remaja.

Pesan tersebut ia sampaikan saat menghadiri Sosialisasi Pencegahan Konflik Sosial Pelajar yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di Aula Kecamatan Magelang Utara, pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Dalam arahannya, Damar menegaskan bahwa kunci keberhasilan bukan hanya soal cita-cita, melainkan juga kesiapan diri.

“Kalau tidak punya kemampuan, meski banyak peluang, akan sulit berhasil. Begitu pula sebaliknya. Karena itu, siapkan diri mulai sekarang,” ujarnya.

Baca juga:  Penerbangan Internasional Bandara Ahmad Yani Semarang ke Kuala Lumpur Resmi Dibuka Lagi, 8.553 Tiket AirAsia Ludes dalam Hitungan Hari

Ia juga meminta siswa untuk memperkuat keterampilan, menghormati guru dan orang tua, serta menjauhi sikap meremehkan teman.

“Kita semua manusia yang harus saling menghormati,” tegasnya.

Damar menyoroti masih adanya kasus perundungan, tawuran, hingga penyalahgunaan obat terlarang seperti pil sapi yang kerap meresahkan orang tua.

Menurutnya, persoalan ini tidak bisa diselesaikan sendiri oleh sekolah, tetapi memerlukan sinergi antara pemerintah, keluarga, dan masyarakat.

“Kenakalan remaja memang masih ada. Karena itu, kita perlu mitigasi dengan edukasi agar mereka sadar bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain,” tambahnya.

Baca juga:  Lima Tahapan Setelah Isi DRH PPPK Paruh Waktu yang Wajib Diketahui

Kepala Badan Kesbangpol Kota Magelang, Agus Satiyo Hariyadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh pelajar SMP Negeri 3, 4, dan 5 Kota Magelang.

Program serupa juga dilaksanakan di wilayah Magelang Selatan dan Magelang Tengah.

Tujuannya, kata Agus, bukan hanya untuk pencegahan konflik antarpelajar, tetapi juga menumbuhkan rasa saling menghormati, kebersamaan, serta penguatan wawasan kebangsaan. “Harapannya, para siswa bisa tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing,” ujarnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dompet Dhuafa dan Amgala Foundation Serahkan Program Budidaya Jamur Tiram di Desa Menguneng Batang
Penataan Kawasan Mangkunegaran Dimatangkan, Menteri PU Pastikan Sesuai Kaidah Cagar Budaya
Transformasi Besar Layanan Haji, Wamenhaj Tekankan Integritas dan Semangat Kebangsaan
Indonesia–Australia Perkuat Kolaborasi untuk Ciptakan Ruang Digital yang Aman dan Inklusif
Wamendikdasmen Dorong Gerakan Rukun Sama Teman untuk Kurangi Ketergantungan Gawai di Sekolah
Australia Larang Anak di Bawah 16 Tahun Menggunakan Media Sosial, Dunia Mulai Menoleh
Kemendagri Fokus Pulihkan Layanan Dasar, Bina Adwil Beri Bantuan untuk Warga Bireuen
Penerapan HAM Diperluas, Pemerintah Fokus ke Desa dan Dunia Bisnis

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:03 WIB

Dompet Dhuafa dan Amgala Foundation Serahkan Program Budidaya Jamur Tiram di Desa Menguneng Batang

Jumat, 12 Desember 2025 - 09:36 WIB

Penataan Kawasan Mangkunegaran Dimatangkan, Menteri PU Pastikan Sesuai Kaidah Cagar Budaya

Jumat, 12 Desember 2025 - 08:37 WIB

Transformasi Besar Layanan Haji, Wamenhaj Tekankan Integritas dan Semangat Kebangsaan

Kamis, 11 Desember 2025 - 14:00 WIB

Indonesia–Australia Perkuat Kolaborasi untuk Ciptakan Ruang Digital yang Aman dan Inklusif

Kamis, 11 Desember 2025 - 09:01 WIB

Wamendikdasmen Dorong Gerakan Rukun Sama Teman untuk Kurangi Ketergantungan Gawai di Sekolah

Berita Terbaru