Achmad Ru’yat Minta Pemerintah Optimalkan BPOM, Bukan Bentuk Lembaga Baru Sertifikasi Pangan

Kamis, 2 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Achmad Ru’yat, menegaskan agar pemerintah tidak perlu menambah lembaga baru terkait sertifikasi higienis dan sanitasi pangan.

Menurutnya, keberadaan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah cukup karena memiliki standar yang diakui secara internasional.

Pernyataan tersebut disampaikan Ru’yat dalam rapat kerja Komisi IX bersama Kementerian Kesehatan, BKKBN, Badan Gizi Nasional (BGN), dan BPOM di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Rabu, 1 Oktober 2025.

Ia mengaku terkejut saat mendengar usulan Kepala BGN mengenai pembentukan lembaga independen untuk sertifikasi pangan.

Baca juga:  Fraksi NasDem Ambil Sikap Tegas, Dorong Stop Gaji dan Tunjangan Sahroni–Nafa demi Jaga Integritas Partai

“Indonesia sudah punya BPOM yang kredibel. Jadi, lebih baik optimalkan lembaga yang ada daripada bikin lembaga baru,” tegasnya.

Ru’yat juga menyoroti lemahnya tata kelola program gizi nasional. Data mencatat, ada 71 kasus keracunan massal dengan lebih dari 6.400 orang terdampak.

Ia menilai lemahnya koordinasi lintas kementerian menjadi salah satu penyebab masalah ini.

“Koordinasi hanya berbasis SK Deputi BGN, tanpa landasan Perpres. Ini yang harus dibenahi agar program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto berjalan sukses,” ujar politisi asal Jawa Barat tersebut.

Menurutnya, payung hukum yang jelas dalam bentuk Perpres akan memperkuat koordinasi antar kementerian, sehingga tidak terjadi tumpang tindih maupun kekacauan di lapangan.

Baca juga:  Pemerintah Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Cegah Perdagangan Orang

Selain itu, Ru’yat menyinggung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas pemerintah.

Ia menekankan agar program ini dijalankan secara efektif dan tidak dipolitisasi.

Ia menyarankan agar pendataan siswa penerima MBG dilakukan langsung oleh guru di sekolah. Dengan cara ini, kata Ru’yat, program akan lebih tepat sasaran dan diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Kalau dipaksakan, justru bisa menimbulkan penolakan. Melibatkan guru akan membuat program lebih efisien,” jelasnya.

Lebih jauh, Ru’yat menyoroti menu MBG yang dinilainya masih belum sesuai standar gizi.

Baca juga:  Penyerahan Mahasiswa KKN MMK Posko 12 UIN Walisongo di Desa Leyangan, Usung Tema Literasi Keuangan Syariah

Saat ini, hanya 17 persen menu yang memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) energi, sementara 45 persen justru masih mengandung makanan ultra proses.

Ia menilai MBG tidak cukup hanya sebatas distribusi makanan massal. Program ini harus diintegrasikan dengan sistem kesehatan dan pendidikan, sekaligus dibarengi dengan edukasi gizi.

“Anak-anak perlu paham bahwa MBG itu untuk kesehatan, bukan sekadar mengurangi uang jajan. Kalau tidak ada edukasi, tujuan besar program ini tidak akan tercapai,” tandas Ru’yat.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang
DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:34 WIB

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Berita Terbaru