Pemerintah Mantapkan Langkah Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Selasa, 30 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah Indonesia menegaskan langkah seriusnya dalam memperkuat pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Provinsi Lampung.

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, dalam keterangan pers di Jakarta pada Selasa, 30 September 2025.

Menurutnya, upaya perlindungan tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak. Sinergi lintas sektor menjadi kunci agar masyarakat benar-benar merasakan kehadiran negara.

“Kita mendorong penerapan Ruang Bersama Indonesia (RBI) sebagai wadah gotong royong yang nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.

Baca juga:  KKN UIN Walisongo Kenalkan Pelatihan Daur Ulang Minyak Jelantah jadi Lilin Anti Serangga dan Lilin Aromaterapi di Desa Penawangan

Lebih jauh, Arifah menekankan pentingnya peran pemerintah daerah. Ia mendorong kabupaten/kota di Lampung untuk menyelaraskan kebijakan berbasis gender sekaligus mengoptimalkan anggaran responsif.

Salah satu instrumen yang dapat dimanfaatkan adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik, terutama untuk memperluas layanan perlindungan korban kekerasan hingga tingkat desa dan kelurahan.

“Kami sangat mengapresiasi Desa Tapis yang telah menjadi contoh penerapan RBI di tingkat desa. Inovasi semacam ini membuktikan bahwa desa juga bisa menjadi motor perlindungan perempuan dan anak,” tambahnya.

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menyatakan kesiapannya untuk memperkuat kebijakan ramah perempuan dan anak.

Baca juga:  BKOW Jateng Dorong Pemberdayaan Perempuan Desa Melalui Produk Unggulan Bawang Merah

Pemprov Lampung, katanya, sudah menyiapkan kanal pengaduan berbasis daring bernama Lampung-in agar masyarakat lebih mudah melaporkan kasus kekerasan.

“Lampung sudah meraih Profil Kota Layak Anak (KLA) terbaik tiga tahun berturut-turut. Namun, realitasnya kasus kekerasan masih meningkat dalam lima tahun terakhir, terutama kekerasan seksual dan KDRT,” ungkap Jihan.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Kemenkop Libatkan GP Ansor dalam Gerakan Nasional Koperasi Desa Merah Putih
Menag Ajak Negara MABIMS Bangun Sinergi Keilmuan untuk Peradaban Islam Modern
KBRI Paris Luncurkan Katalog Koleksi Indonesia di Museum Prancis, Perkuat Diplomasi Budaya
Kemensos Salurkan BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025, Begini Cara Cek Penerima Bantuan
CITA Minta Pemerintah Waspadai Dampak Penurunan PPN terhadap Defisit Fiska
KUR Mandiri 2025 Resmi Diluncurkan, UMKM Kini Lebih Mudah Dapat Modal Usaha
Tunggakan BPJS Kesehatan Tembus Rp10 Triliun, Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Peserta Tak Mampu
OJK Tantang Lembaga Keuangan Bersaing dengan Rentenir, Dorong Akses Pembiayaan yang Cepat dan Terjangkau

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 05:17 WIB

Kemenkop Libatkan GP Ansor dalam Gerakan Nasional Koperasi Desa Merah Putih

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:58 WIB

Menag Ajak Negara MABIMS Bangun Sinergi Keilmuan untuk Peradaban Islam Modern

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:21 WIB

KBRI Paris Luncurkan Katalog Koleksi Indonesia di Museum Prancis, Perkuat Diplomasi Budaya

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:35 WIB

Kemensos Salurkan BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025, Begini Cara Cek Penerima Bantuan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:58 WIB

CITA Minta Pemerintah Waspadai Dampak Penurunan PPN terhadap Defisit Fiska

Berita Terbaru