Komnas Perempuan Desak Indonesia Lebih Tegas Hentikan Genosida di Gaza

Kamis, 25 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah Indonesia kembali didorong untuk mengambil peran lebih kuat dalam menghentikan tragedi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Desakan ini datang dari Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) yang menilai diplomasi Indonesia harus lebih tegas, terutama terkait laporan PBB yang menyebut kondisi di Gaza memenuhi unsur genosida.

Anggota Komnas Perempuan, Rr. Sri Agustini, menegaskan bahwa perempuan dan anak Palestina menjadi kelompok yang paling rentan dalam konflik ini.

Mereka tidak hanya kehilangan anggota keluarga, tetapi juga mengalami pengungsian massal serta kekerasan berbasis gender, termasuk kekerasan seksual.

Baca juga:  Pemerintah Dukung Inisiatif Lembaga HAM Bentuk Tim Independen Usut Demo Agustus 2025

Sri Agustini menekankan, pemerintah Indonesia seharusnya tidak hanya mengutuk, tetapi juga menyampaikan sikap resmi dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-80.

Menurutnya, perdamaian sejati tidak akan terwujud tanpa adanya keadilan.

“Perempuan dan anak perempuan di Gaza mengalami kekerasan fisik, seksual, psikologis, hingga ekonomi. Ini meninggalkan jejak panjang pada kehidupan dan martabat kemanusiaan mereka,” ujarnya.

Komnas Perempuan juga menilai bahwa akses kemanusiaan harus segera dipastikan. Tanpa itu, warga sipil, terutama kelompok rentan, akan terus menjadi korban penyerangan tanpa henti dari militer Israel.

Baca juga:  UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Laporan Komite PBB pada 16 September 2025 memperkuat urgensi gencatan senjata. Laporan tersebut menyebut situasi di Gaza sudah memenuhi kategori genosida, sebuah istilah hukum internasional yang menggambarkan upaya pemusnahan sistematis terhadap suatu kelompok.

Data Kementerian Kesehatan Gaza mencatat, sejak 7 Oktober 2023 hingga September 2025, sedikitnya 64.871 orang tewas. Lebih dari 164 ribu orang terluka, mayoritas perempuan dan anak-anak.

Ironisnya, dalam periode Mei hingga Agustus 2025 saja, 1.760 warga Palestina tewas ketika sedang berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan.

Kondisi ini memperlihatkan bahwa warga sipil terus menjadi target dalam situasi perang yang tidak berkesudahan.

Baca juga:  Komnas Perempuan Tegaskan KDRT oleh Pejabat Negara Tak Boleh Ditolerir

Menurut Komnas Perempuan, Indonesia memiliki posisi moral dan politik yang kuat di mata dunia. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, sekaligus sebagai anggota aktif PBB, Indonesia diharapkan tidak berhenti hanya pada pernyataan kecaman.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan
Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM Salamsari lewat Pemasangan Banner dan Google Maps
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor
Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan
Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun
PHBS Goes to Elementary School: KKN Posko 11 Kenalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 08:27 WIB

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan

Sabtu, 22 November 2025 - 05:20 WIB

Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO

Jumat, 21 November 2025 - 17:09 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja

Jumat, 21 November 2025 - 14:38 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor

Jumat, 21 November 2025 - 10:12 WIB

Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan

Berita Terbaru