Jatengvox.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberi apresiasi atas langkah strategis PT HM Sampoerna Tbk melalui jaringan Sampoerna Retail Community (SRC), Perum Bulog, dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI).
Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat akses masyarakat terhadap pangan pokok yang berkualitas sekaligus terjangkau.
Ekspansi program bertajuk Hulu ke Hilir Mendukung Kemandirian Pangan diresmikan di MAC Ballroom Semarang, Selasa, 16 September 2025.
Program ini menggandeng 10 ribu toko SRC di seluruh Indonesia untuk menjadi mitra distribusi pangan.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah, Sumarno, yang hadir mewakili Gubernur Ahmad Luthfi, menegaskan pentingnya ketahanan pangan bagi keberlangsungan bangsa.
“Sehebat apapun kekuatan sebuah negara, tanpa pangan tidak akan berarti apa-apa. Karena itu, pangan harus menjadi perhatian utama,” ujarnya.
Sumarno juga mengingatkan bahwa Jawa Tengah masih menghadapi sejumlah tantangan: keterbatasan lahan pertanian, regenerasi petani, dan ketersediaan air.
Menurutnya, keterlibatan mitra swasta seperti PT Sampoerna menjadi langkah nyata dalam mendampingi petani dari hulu ke hilir.
Pimpinan PT HM Sampoerna Tbk, Wilson Andrew, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung kemandirian ekonomi rakyat.
Melalui program Rumah Pangan Kita (RPK), ribuan toko kelontong SRC ditargetkan menjadi garda distribusi pangan pokok.
“Program ini sudah diuji coba di Jawa Tengah dan DIY dengan nilai transaksi Rp4,1 miliar hanya dalam enam bulan. Kini kami siap memperluasnya secara nasional,” jelas Wilson.
Di sisi lain, Pemimpin Wilayah Bulog Jawa Tengah, Sri Muniati, menyebut SRC sebagai mitra penting dalam memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan.
Saat ini, terdapat 431 toko SRC yang telah bersinergi menjadi RPK di Jawa Tengah, dengan tingkat partisipasi mencapai 81 persen. Bulog menargetkan 875 SRC dapat bergabung menjadi mitra aktif.
Kolaborasi lintas sektor ini tak hanya membantu distribusi pangan, tetapi juga membuka ruang bagi UMKM untuk lebih berdaya saing.
Kehadiran jaringan SRC yang tersebar hingga ke pelosok diharapkan mampu mendorong kesejahteraan petani serta memperkuat ekosistem pangan berkelanjutan di Jawa Tengah.
“Dengan sinergi semacam ini, petani lebih sejahtera, UMKM makin berkembang, dan masyarakat dapat memperoleh pangan yang lebih terjangkau,” kata Sumarno menutup pernyataannya.