Pemprov Jateng Terus Pimpin Zona Hijau Pelayanan Publik, Dapat Apresiasi dari Ombudsman RI

Kamis, 16 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Kualitas pelayanan publik Jawa Tengah kembali mendapat apresiasi dari Ombudsman Republik Indonesia.

Berdasarkan penilaian lembaga tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dinilai masih berada di level atas dalam hal penyelenggaraan pelayanan publik.

Kepala Perwakilan Ombudsman Wilayah Jawa Tengah, Siti Farida, mengatakan capaian positif ini harus terus dijaga, terlebih saat lembaganya mulai menerapkan sistem penilaian baru pada tahun 2025.

Hal itu disampaikan Farida dalam acara Sosialisasi Opini Ombudsman RI Penilaian Maladministrasi Pelayanan Publik Tahun 2025 di Hotel Oaktree, Semarang, pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Farida menjelaskan, tahun ini Ombudsman melakukan transformasi dalam sistem penilaian terhadap instansi pemerintah.

Jika sebelumnya dikenal dengan survei kepatuhan terhadap standar pelayanan publik sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009, kini penilaiannya bergeser menjadi Opini Maladministrasi.

Baca juga:  Prancis Jadikan Jawa Tengah Provinsi Prioritas, Dorong Investasi dan Kolaborasi Budaya

“Pendekatan baru ini tidak hanya melihat seberapa patuh instansi terhadap aturan administratif, tetapi juga menilai potensi dan pola maladministrasi yang bisa muncul dalam proses penyelenggaraan pelayanan,” ujarnya.

Dengan metode baru ini, Ombudsman berupaya tidak hanya mengukur hasil, tetapi juga memperbaiki sistem dari dalam.

“Kami ingin mendorong penyelenggara layanan publik agar terus melakukan perbaikan berkelanjutan, demi mewujudkan layanan yang berkualitas dan berintegritas,” tambah Farida.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan komitmen pemerintah provinsi untuk terus memberikan pelayanan publik yang cepat, tepat, dan berpihak pada masyarakat.

Baca juga:  Festival Film Santri 2025 Dibuka, Vino G. Bastian Bagikan Wawasan Akting dan Dakwah

Menurutnya, peningkatan kualitas pelayanan di Jateng bukan hanya terlihat dari penghargaan, tetapi juga dari tren kenaikan nilai kepatuhan dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2021, nilai kepatuhan Pemprov Jateng masih berada di zona kuning dengan skor 73,49. Setahun kemudian, nilai tersebut melonjak ke zona hijau dengan skor 93,14, yang masuk kategori opini kualitas tertinggi.

Kinerja itu terus membaik pada 2023 dengan nilai 94,5 dan bahkan meningkat lagi menjadi 98,21 pada tahun 2024, menjadikan Jawa Tengah tetap sebagai salah satu provinsi dengan pelayanan publik paling unggul di Indonesia.

Sumarno mengapresiasi peran Ombudsman dalam proses asesmen tersebut. “Penilaian dari Ombudsman membantu kami untuk terus memperbaiki sistem dan memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik,” tuturnya.

Baca juga:  BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

Lebih jauh, Sumarno menekankan bahwa ukuran keberhasilan pelayanan publik bukan sekadar angka atau penghargaan, tetapi bagaimana masyarakat merasa terbantu dan masalahnya terselesaikan.

Hal ini sejalan dengan program prioritas pertama Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yakni mewujudkan Good Clear Government dan Collaborative Governance.

Program tersebut menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan, profesionalitas, dan kualitas aparatur sipil negara (ASN) serta perangkat desa.

“Pelayanan publik yang baik itu ketika masyarakat merasa nyaman, terbantu, dan yakin bahwa pemerintah hadir untuk menyelesaikan persoalannya,” pungkasnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor
RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital
UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah
Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh
BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay
Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam
Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 16:47 WIB

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor

Rabu, 19 November 2025 - 11:42 WIB

RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital

Rabu, 19 November 2025 - 10:29 WIB

UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Rabu, 19 November 2025 - 07:33 WIB

KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah

Selasa, 18 November 2025 - 18:07 WIB

Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh

Berita Terbaru