Jatengvox.com – Di negara berkembang, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting sebagai penggerak roda ekonomi.
Kehadiran UMKM, terutama di pedesaan, mampu membuka peluang kerja sekaligus mengurangi masalah pengangguran. Oleh sebab itu, UMKM desa perlu terus dikembangkan agar semakin maju dan berdaya saing.
Di Desa Wirogomo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, terdapat banyak UMKM yang sebenarnya dikelola warga. Sayangnya, karena pengelolaannya belum maksimal, tidak semua orang mudah mengetahui keberadaannya.
Bahkan saat pertama kali datang ke posko KKN, kami dan teman-teman sempat bingung mencari tempat membeli sayur, makanan cepat saji, dan produk lain yang ternyata sudah ada di desa ini.
Menjawab kondisi tersebut, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 41 berinisiatif membantu pelaku UMKM agar lebih mudah ditemukan masyarakat melalui pemanfaatan Google Maps.
Tim KKN tidak hanya membuat akun baru, tetapi juga memperbarui akun yang sudah ada dengan menambahkan foto usaha, menyesuaikan jam operasional, dan melengkapi informasi penting lainnya.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (11/08) dengan metode door-to-door, yaitu mengunjungi langsung dua UMKM sasaran.
Pertama, Sapu Tanduk Mas yang bergerak di bidang pembuatan sapu ijuk. Kedua, Warung Rayanza yang melayani kuliner dan penjualan sayur mayur.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 41 mendampingi pemilik usaha agar dapat mengelola sendiri pendaftaran dan pembaruan Google Maps. Dengan demikian, usaha mereka lebih mudah ditemukan masyarakat luas.
Melalui program ini, diharapkan pelaku UMKM semakin memahami pentingnya digitalisasi bisnis. Selain membantu pelanggan menemukan lokasi usaha, langkah ini juga berpotensi meningkatkan penjualan, memperbaiki efisiensi, serta memberi nilai tambah bagi UMKM di Desa Wirogomo.
Editor : Murni A