Jatengvox.com – Provinsi Jawa Tengah mencatat capaian baru dalam penguatan ekonomi berbasis kerakyatan. Seluruh desa dan kelurahan kini telah memiliki Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).
Totalnya mencapai 8.523 koperasi, di mana 3.891 sudah beroperasi penuh dan 4.632 lainnya tengah dalam tahap persiapan.
Capaian ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sumarno, saat membuka Rapat Konsolidasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Hotel Grand Candi, Semarang, Senin (20/10/2025) malam. Ia hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.
Sumarno mengapresiasi capaian pembentukan 100 persen koperasi desa merah putih tersebut. Menurutnya, keberadaan koperasi menjadi pilar utama ekonomi rakyat, sekaligus manifestasi dari visi Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.
Meski sudah terbentuk di seluruh wilayah, Sumarno mengingatkan masih ada pekerjaan rumah penting yang perlu segera ditangani.
Dua hal utama adalah peningkatan sarana prasarana serta kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengurus koperasi.
“Kita memiliki pengalaman masa silam dengan KUD. Tujuannya baik, tapi dalam praktiknya sering kali justru kepentingan pengurus yang lebih diutamakan. Kita tidak ingin mengulang sejarah itu,” ujar Sumarno.
Ia menegaskan pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam menjalankan koperasi.
“Koperasi adalah dari anggota untuk anggota, bukan dari anggota untuk pengurus. Pemerintah akan terus mengawasi agar hal itu tidak terulang,” tambahnya.
Pesan itu menjadi refleksi atas semangat baru koperasi di era modern, di mana kolaborasi, transparansi, dan partisipasi anggota menjadi kunci keberlanjutan.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Eddy Sulistiyo Bramiyanto, mengungkapkan bahwa pembentukan 8.523 KDKMP berarti ada lebih dari 17 ribu pengurus koperasi yang memerlukan pelatihan dan penguatan kapasitas.
Untuk itu, Pemprov Jateng menggelar program capacity building tingkat provinsi hingga 22 Oktober 2025, diikuti perwakilan dari seluruh kabupaten/kota. Setelahnya, kegiatan serupa akan digelar di tingkat daerah agar dampaknya lebih merata.
Bram menyebutkan, jumlah anggota aktif KDKMP mencapai 136.112 orang dengan modal usaha bersama senilai Rp25,2 miliar.
Adapun sektor usaha yang digarap sangat beragam, mulai dari pertanian, peternakan, laku pandai, penjualan gas elpiji, sembako, apotek, klinik, cold storage, logistik, hingga simpan pinjam.
“Capaian ini menunjukkan koperasi desa kini tidak lagi terbatas pada simpan pinjam, tapi sudah bertransformasi menjadi lembaga ekonomi multiusaha yang lebih modern,” jelasnya
Editor : Murni A