Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 10 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) yang ditempatkan di Desa Kalongan kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di bidang pendidikan.
Salah satu kegiatan yang rutin mereka jalankan adalah mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Dusun Ngaliyan.
Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam Selasa, sehabis Salat Magrib hingga menjelang azan Isya, bertempat di TPQ yang menjadi pusat pembelajaran agama bagi anak-anak Dusun Ngaliyan.
Puluhan anak terlihat hadir dengan penuh semangat untuk mengikuti pembelajaran mengaji, membaca doa-doa harian, serta memahami dasar-dasar adab dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut mahasiswa KKN UPGRIS, kegiatan ini tidak hanya difokuskan pada penguasaan bacaan Al-Qur’an, tetapi juga memberikan pembelajaran interaktif mengenai akhlak, sopan santun, dan etika pergaulan.
Hal ini dimaksudkan agar anak-anak tidak hanya pandai membaca huruf hijaiyah, tetapi juga terbiasa berperilaku baik dalam keseharian mereka.
“Anak-anak di sini sangat antusias mengikuti pembelajaran. Kami berusaha membuat suasana belajar lebih menyenangkan, dengan menggabungkan praktik membaca Al-Qur’an, cerita teladan, hingga permainan edukatif yang mengajarkan pentingnya adab,” ujar Raka sebagai Anggota Kelompok KKN.
Para orang tua di Dusun Ngaliyan turut menyambut baik kegiatan ini. Mereka merasa terbantu dengan adanya mahasiswa yang ikut mendampingi pendidikan agama anak-anak.
“Kami sangat bersyukur ada tambahan tenaga pengajar. Anak-anak jadi lebih semangat belajar, apalagi metode yang digunakan mahasiswa terasa lebih interaktif dan mudah dipahami,” ungkap Mbah Isman sebagai Pengajar TPQ dan Kadus Dusun Ngaliyan.
Kegiatan mengajar di TPQ ini juga menjadi wujud nyata misi pengabdian masyarakat dari mahasiswa KKN.
Melalui kegiatan keagamaan, mahasiswa berharap dapat berkontribusi dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia, berilmu, dan memiliki kepedulian sosial.
Adapun metode pembelajaran yang diterapkan tidak hanya berupa ceramah, tetapi juga diskusi ringan, praktik doa bersama, serta praktik sikap sopan santun.
Dengan cara ini, anak-anak tidak mudah bosan dan lebih mudah mengingat materi yang diajarkan.
Mahasiswa KKN Kelompok 10 UPGRIS menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pendidikan agama di Dusun Ngaliyan selama masa penugasan mereka di Desa Kalongan.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya cerdas membaca Al-Qur’an, tetapi juga tumbuh sebagai pribadi yang berkarakter. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan bekal akhlak yang kuat bagi masa depan mereka,” tambah Fadya sebagai Wakil Ketua Kelompok KKN.
Melalui kegiatan rutin di TPQ Dusun Ngaliyan ini, mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 10 menunjukkan bahwa pengabdian masyarakat tidak hanya terbatas pada program pembangunan fisik, tetapi juga mencakup pembinaan moral dan spiritual generasi penerus bangsa.
Editor : Murni A