Jatengvox.com – SMA Negeri 1 Maos kembali mengharumkan nama Kabupaten Cilacap di kancah internasional.
Tim siswa sekolah ini berhasil meraih medali perunggu dalam ajang World Invention Competition and Exhibition (WICE) 2025, kompetisi bergengsi yang mempertemukan ratusan penemu muda dari berbagai negara.
Kompetisi yang digelar oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan SEGi University berlangsung pada 12–16 September 2025 di Kota Damansara, Malaysia.
Tahun ini, WICE diikuti 268 peserta dari Indonesia, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, Hong Kong, Belarusia, Vietnam, Iran, hingga Filipina.
Tim SMA Negeri 1 Maos yang beranggotakan Nayla Frizka Maulidya, Emi Rahmawati, Fikri Himma Setiawan, Marissa Kania Putri, dan Verda Hasna Parisya Cetta sukses meloloskan karya mereka hingga babak final.
Judul penelitian yang mereka usung adalah “An Innovative Approach to the Preservation of the Nderes Tradition in Karangsari: Safeguarding the Village’s Cultural Heritage.”
Penelitian ini berangkat dari keresahan mereka terhadap kondisi tradisi nderes atau menyadap nira kelapa di Desa Karangsari, Kecamatan Adipala, Cilacap, yang kian terpinggirkan.
Tradisi turun-temurun itu dinilai rawan ditinggalkan karena masih dilakukan secara manual dengan peralatan minim keselamatan.
Padahal, Karangsari memiliki potensi pohon kelapa yang melimpah dan menjadi penopang ekonomi warga melalui produksi gula merah.
Melalui inovasi ini, para siswa menawarkan gagasan untuk meningkatkan aspek keselamatan penderes sekaligus memastikan tradisi tetap lestari.
Mereka menekankan bahwa keberlangsungan tradisi lokal bukan hanya soal budaya, tetapi juga terkait dengan stabilitas pasokan gula merah yang sangat dibutuhkan pasar.
Kepala SMA Negeri 1 Maos, Amin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasinya atas pencapaian siswanya.
“Semoga prestasi Ananda Nayla Frizka dan kawan-kawan ini dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama Kabupaten Cilacap di kancah internasional,” ujarnya.
Editor : Murni A