Pemprov Jateng Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepatan PSEL

Rabu, 12 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Upaya mempercepat pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di kawasan Semarang Raya kini memasuki tahap penting.

Proyek strategis ini tak hanya bertujuan mengurai persoalan sampah perkotaan, tetapi juga menjadi langkah konkret menuju energi terbarukan di Jawa Tengah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan pentingnya kerja sama lintas daerah dalam mewujudkan proyek tersebut.

Hal itu disampaikan saat Rapat Persiapan PSEL Semarang Raya di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (11/11/2025).

“Penanganan sampah tidak bisa hanya dilihat dari sisi infrastruktur. Kesadaran kolektif masyarakat dan pemerintah juga menjadi faktor penentu keberhasilan,” ujar Sumarno.

Baca juga:  Perisai Demokrasi Bangsa Tuntut Anggota DPR RI Pembuat Gaduh Dipecat, Bukan Hanya Dinonaktifkan!

Ia menambahkan, penanganan sampah harus dimulai dari sumbernya (hulu), melalui edukasi dan perubahan perilaku masyarakat dalam memilah dan mengelola sampah rumah tangga.

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Deputi Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Hanifah Dwi Nirwana, mengungkapkan bahwa pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025.

Regulasi ini menjadi dasar hukum percepatan penanganan sampah perkotaan melalui teknologi pengolahan sampah menjadi energi terbarukan.

Hanifah menjelaskan, wilayah Semarang Raya diusulkan menjadi salah satu kawasan prioritas penerapan PSEL di Jawa Tengah.

Baca juga:  Warga Desa Pidodo Kulon Meriahkan Karnaval 17 Agustus dengan Kreativitas Ogoh-Ogoh

Dari hasil kajian, Kota Semarang dinilai paling siap, baik dari segi infrastruktur, ketersediaan lahan, maupun volume sampah.

Pemerintah Kota Semarang bahkan telah menyatakan kesediaan untuk memasok sekitar 1.000 ton sampah per hari untuk kebutuhan proyek tersebut.

“Namun, untuk menjamin keberlanjutan operasional PSEL, dibutuhkan pasokan sekitar 1.500 ton sampah per hari. Karena itu, konsep pelaksanaannya akan dilakukan secara aglomerasi,” jelasnya.

Aglomerasi yang dimaksud melibatkan empat wilayah utama, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Demak, dan Kabupaten Kendal.

Keempat daerah ini nantinya akan berada di bawah koordinasi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, dengan dukungan penuh dari KLHK.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UPGRIS Gelar Sosialisasi Pengolahan Sampah Bersama Ibu-Ibu PKK di RW 05 Kaligawe, Susukan

Menurut Hanifah, peran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan difokuskan pada fungsi koordinasi dan fasilitasi lintas daerah.

Sementara, daerah yang belum memiliki fasilitas pengelolaan sampah memadai diharapkan dapat mendukung proyek ini dengan mengirimkan sampah mereka ke PSEL yang berlokasi di Kawasan Jatibarang, Kota Semarang.

“Dengan model aglomerasi, kita bisa memastikan pasokan sampah cukup, sehingga fasilitas PSEL bisa beroperasi optimal dan memberikan manfaat berkelanjutan,” tuturnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan
Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor
Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan
Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun
PHBS Goes to Elementary School: KKN Posko 11 Kenalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Jaga Kondusifitas Wilayah, Bupati Kendal Hadiri Sosialisasi Kewaspadaan Dini di Desa Kedungsari

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 08:27 WIB

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan

Sabtu, 22 November 2025 - 05:20 WIB

Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO

Jumat, 21 November 2025 - 17:09 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja

Jumat, 21 November 2025 - 10:12 WIB

Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan

Jumat, 21 November 2025 - 07:59 WIB

Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun

Berita Terbaru