Menag Ajak Negara MABIMS Bangun Sinergi Keilmuan untuk Peradaban Islam Modern

Minggu, 19 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.comMenteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menyampaikan harapan besar agar kawasan Asia Tenggara dapat tampil sebagai episentrum baru peradaban Islam dunia pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Pesan itu disampaikan Menag dalam sambutannya pada Mesyuarat Menteri-Menteri Agama MABIMS ke-21 (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) yang berlangsung di Melaka, Malaysia.

“Dulu Baghdad dengan Baitul Hikmah-nya melahirkan hegemoni intelektual yang disegani dunia. Kini, Asia Tenggara harus mempersiapkan diri menjadi Baitul Hikmah baru bagi dunia Islam,” ujar Nasaruddin.

Menurut Nasaruddin, dunia Islam di Timur Tengah telah menunaikan peran penting dalam membangun fondasi keislaman selama berabad-abad.

Kini, giliran Asia Tenggara mengambil tongkat estafet untuk menghadirkan kemajuan baru — baik dalam bidang ilmu pengetahuan, kebudayaan, maupun spiritualitas.

Baca juga:  Capaian Manis di Akhir Tugas, Indeks Kepuasan Haji 2025 Sentuh Angka 88,46

“Dengan stabilitas politik dan ekonomi yang relatif kuat, saya yakin Asia Tenggara bisa menjadi sorotan dunia. Justru di tengah ketidakstabilan yang masih dihadapi sebagian negara Timur Tengah, kita memiliki peluang besar untuk tampil sebagai pusat peradaban Islam berikutnya,” tegasnya.

Menag juga menilai empat negara anggota MABIMS — Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura — memiliki potensi sinergi luar biasa.

Kolaborasi di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan masyarakat dinilai bisa menjadi pondasi baru bagi kebangkitan Islam yang lebih modern dan berkeadaban.

Dalam pandangan Nasaruddin Umar, kebangkitan peradaban Islam masa depan tidak cukup hanya mengandalkan politik dan ekonomi.

Diperlukan pula integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum, sebagaimana yang dicontohkan para ilmuwan Muslim di masa kejayaan Baghdad.

Baca juga:  Bahasa Jawa Dialek Muria Dihidupkan Lagi Lewat Ajang Lomba di Kudus

“Banyak ilmuwan masa itu yang bukan hanya ahli matematika atau astronomi, tapi juga seorang sufi. Inilah harmoni antara akal dan spiritualitas yang perlu kita hidupkan kembali,” ujarnya.

Menurutnya, dengan kekuatan pemikiran dan inovasi, umat Islam mampu “membalikkan arah peradaban” menuju kebangkitan baru yang berakar pada nilai ilmu dan kemanusiaan.

Forum MABIMS 2025 menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, salah satunya melalui Program “Seharum Serantau” yang menitikberatkan pada optimalisasi fungsi masjid.

Masjid diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan sosial dan ekonomi umat.

Menag kemudian memaparkan berbagai inisiatif yang telah dijalankan Kementerian Agama RI selama setahun terakhir.

Baca juga:  Mahasiswa KKN REG-85 UIN Walisongo Semarang Turut Sukseskan Persiapan Pameran Hari Pangan Sedunia dan Hari Tani Nasional di Desa Bebengan Kecamatan Boja

Salah satu yang mendapat perhatian adalah pengelolaan Masjid Istiqlal sebagai green mosque pertama di dunia yang meraih sertifikat The Excellence in Design for Greater Efficiencies (EDGE) dari International Finance Corporation (IFC) di bawah Bank Dunia.

Masjid Istiqlal kini dikenal sebagai masjid ramah lingkungan, dengan sistem daur ulang air wudu yang dimanfaatkan untuk menyiram tanaman dan menjaga kebersihan area masjid.

Selain itu, Kemenag juga menggulirkan program Masjid Berdaya Berdampak (MADADA), yang telah membantu lebih dari 4.450 pelaku UMKM melalui skema pinjaman tanpa bunga (qardul hasan).

Program ini diharapkan menjadi model sinergi antara spiritualitas dan pemberdayaan ekonomi umat.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KBRI Paris Luncurkan Katalog Koleksi Indonesia di Museum Prancis, Perkuat Diplomasi Budaya
Kemensos Salurkan BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025, Begini Cara Cek Penerima Bantuan
CITA Minta Pemerintah Waspadai Dampak Penurunan PPN terhadap Defisit Fiska
KUR Mandiri 2025 Resmi Diluncurkan, UMKM Kini Lebih Mudah Dapat Modal Usaha
Tunggakan BPJS Kesehatan Tembus Rp10 Triliun, Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Peserta Tak Mampu
OJK Tantang Lembaga Keuangan Bersaing dengan Rentenir, Dorong Akses Pembiayaan yang Cepat dan Terjangkau
Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan SD Negeri 2 Merbuh Gelar Lomba Hari Santri Nasional 2025
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 15 Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu dan Edukasi Ibu Hamil di Desa Campurejo

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:58 WIB

Menag Ajak Negara MABIMS Bangun Sinergi Keilmuan untuk Peradaban Islam Modern

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:21 WIB

KBRI Paris Luncurkan Katalog Koleksi Indonesia di Museum Prancis, Perkuat Diplomasi Budaya

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:35 WIB

Kemensos Salurkan BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025, Begini Cara Cek Penerima Bantuan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:58 WIB

CITA Minta Pemerintah Waspadai Dampak Penurunan PPN terhadap Defisit Fiska

Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:58 WIB

KUR Mandiri 2025 Resmi Diluncurkan, UMKM Kini Lebih Mudah Dapat Modal Usaha

Berita Terbaru