Jatengvox.com – Mahasiswa KKN Reguler 85 UIN Walisongo Posko 19 Sosialisasikan Alat Penabur Pupuk Sederhana Menggunakan Peralon Bersama Kelompok Tani Desa Purwogondo Dan Juga Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dari Dinas Pertanian Kabupaten Kendal.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler 85 UIN Walisongo Semarang Posko 19 melaksanakan kegiatan sosialisasi alat penabur pupuk sederhana berbahan peralon bersama Penyuluh Pertanian Lapangan Dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Desa Purwogondo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, pada Selasa, 11 November 2025.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk program kerja devisi kesehatan dan lingkungan mahasiswa KKN dalam bidang inovasi pertanian berkelanjutan.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi sederhana namun efektif dalam membantu petani menabur pupuk secara lebih merata dan efisien.
Alat yang diperkenalkan terbuat dari pipa peralon yang dimodifikasi dengan sistem bukaan menggunakan per dan pengatur aliran pupuk, sehingga dapat digunakan dengan mudah oleh para petani tanpa membutuhkan biaya besar.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Reguler 85 UIN Walisongo Semarang Posko 19 memberikan penjelasan mengenai cara pembuatan, penggunaan, dan manfaat alat penabur pupuk sederhana.
Para petani tampak antusias mengikuti sosialisasi, bahkan beberapa di antaranya langsung mencoba menggunakan alat tersebut di depan lokasi kegiatan.
Ketua gabungan kelompok tani, Bapak Joko, mengungkapkan bahwa alat sederhana ini sangat membantu dan bisa menjadi solusi praktis bagi petani di desa mereka.
“Biasanya kalau menabur pupuk butuh waktu lama dan tenaga banyak, tapi dengan alat ini bisa lebih cepat dan merata. Bahannya juga mudah dicari,” ujar Bapak Joko.
Kegiatan sosialisasi ini berlangsung dengan suasana akrab dan penuh semangat kolaborasi antara mahasiswa, penyuluh pertanian lapangan dan para petani.
Di akhir kegiatan, mahasiswa KKN Reguler 85 UIN Walisongo Posko 19 berharap inovasi sederhana ini dapat mendorong peningkatan produktivitas pertanian sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya inovasi lokal yang ramah lingkungan dan mudah diterapkan oleh masyarakat desa.
Editor : Murni A













