Jatengvox.com – Dalam rangka memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia, ibu-ibu PKK Desa Kaligading bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 20 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melaksanakan kegiatan edukatif bertema “Cuci Tangan Pakai Sabun” di SDN 1 Kaligading, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kesadaran siswa sekolah dasar terhadap pentingnya menjaga kebersihan tangan sebagai upaya pencegahan penyakit.
Acara tersebut diikuti oleh siswa kelas 1 hingga kelas 3 SDN 1 Kaligading dengan penuh antusias. Mereka tampak bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan yang dikemas secara interaktif dan menyenangkan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ibu Camat Boja beserta jajaran, Kepala Desa Kaligading, serta ibu-ibu PKK Desa Kaligading yang menjadi penggerak utama pelaksanaan acara.
Rangkaian kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), khususnya melalui kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir.
Mahasiswa KKN turut membantu ibu-ibu PKK dalam mendampingi praktik mencuci tangan yang benar sesuai dengan protokol enam langkah yang direkomendasikan World Health Organization (WHO).
Selain sosialisasi, kegiatan juga diisi dengan simulasi mencuci tangan enam langkah serta kuis interaktif untuk menambah semangat dan pemahaman siswa.
Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa dapat membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan, setelah bermain, dan setelah menggunakan toilet sebagai bagian dari gaya hidup sehat sehari-hari.
Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia di SDN 1 Kaligading menjadi bukti nyata sinergi antara masyarakat, mahasiswa, dan lembaga pendidikan dalam mewujudkan lingkungan yang sehat.
Kolaborasi antara ibu-ibu PKK dengan mahasiswa KKN ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesadaran siswa mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sejak usia dini.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, budaya mencuci tangan pakai sabun diharapkan tidak hanya berhenti di sekolah, tetapi juga menjadi kebiasaan berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
Editor : Murni A













