Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Angkatan 85 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Posko 10 mengadakan kegiatan bertajuk “Pencegahan Pernikahan Anak” dengan tema “Cegah Pernikahan Anak, Selamatkan Masa Depan Generasi” pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Kegiatan ini diselenggarakan di Sanggar Paguyuban Turonggo Gagak Rimang (TGR) Desa Trayu, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, dan diikuti oleh seluruh anggota paguyuban tersebut.
Paguyuban ini merupakan salah satu tradisi turun-temurun dari Desa Trayu yang berperan dalam melestarikan budaya asli Indonesia.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 10 yang berfokus pada bidang kesehatan dan lingkungan, khususnya dalam memberikan edukasi kepada anggota Paguyuban Turonggo Gagak Rimang (TGR) terkait bahaya dan dampak negatif dari pernikahan anak usia dini.

Acara berlangsung pada malam hari dengan suasana yang hangat dan interaktif.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Posko KKN Reguler 85 Desa Trayu, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua RT 04 sekaligus Ketua Paguyuban Turonggo Gagak Rimang (TGR) Desa Trayu, yang menyampaikan pentingnya edukasi sejak dini mengenai kesiapan usia pernikahan.
“Adanya sosialisasi ini saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN karena pertama kalinya mahasiswa KKN berkunjung ke sanggar dan sekaligus belajar bersama terkait edukasi ‘Pencegahan Pernikahan Anak’ dengan tema ‘Cegah Pernikahan Anak, Selamatkan Masa Depan Generasi’,” ujarnya dalam sambutannya.
Selanjutnya, kegiatan diisi dengan penyampaian materi utama oleh mahasiswa KKN yang menjelaskan faktor-faktor penyebab pernikahan anak, dampak sosial dan kesehatan yang ditimbulkannya, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat dan keluarga.
Materi disampaikan secara komunikatif dengan tayangan infografis dan sesi tanya jawab yang melibatkan peserta.

Peserta yang hadir, terutama anggota Paguyuban Turonggo Gagak Rimang (TGR), tampak antusias mengikuti jalannya kegiatan.
Beberapa di antaranya turut menyampaikan pandangan dan pengalaman pribadi terkait pernikahan dini yang terjadi di lingkungan sekitar.
Momen ini menjadi ruang diskusi yang produktif dan membuka kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga masa depan anak-anak.
Melalui kegiatan “Pencegahan Pernikahan Anak” ini, mahasiswa KKN Posko 10 berupaya memberikan kontribusi nyata dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan kesehatan reproduksi remaja.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah kecil menuju perubahan besar agar generasi muda Desa Trayu dapat tumbuh dengan masa depan yang lebih cerah dan berkualitas.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama. Dengan semangat pengabdian, mahasiswa KKN UIN Walisongo bertekad untuk terus berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sadar, cerdas, dan berdaya.
Editor : Murni A













