Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dan UIN Saifudin Zuhri Purwokerto yang tengah melaksanakan pengabdian di Desa Purwosari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, aktif terjun langsung ke lembaga pendidikan desa.
Program pendidikan ini sudah berjalan sejak awal penempatan KKN dan menyasar berbagai jenjang pendidikan, baik formal maupun non-formal, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), hingga Madrasah Diniyyah.
Tujuan utama program ini adalah membantu proses pembelajaran, mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak-anak di desa, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Mahasiswa tidak hanya mendampingi guru, tetapi juga dipercaya menjadi pengajar utama dalam beberapa kegiatan. Di tingkat TK, mahasiswa berperan membimbing anak-anak belajar mewarnai, menghitung, menyusun kata atau kalimat, hingga bermain edukatif.
Di SD, ada mahasiswa yang dipercaya mengembangkan perpustakaan dengan konsep “Pojok Membaca” agar anak-anak semakin tertarik membaca dan rajin berkunjung ke perpustakaan.

Selain itu, mahasiswa juga melatih anak-anak yang akan mengikuti lomba Mata Pelajaran dan Seni Islami (MAPSI), mulai dari tilawatil Qur’an, khitobah, adzan, hingga cerita Islami.
Sementara di TPQ dan Madrasah Diniyyah, mahasiswa KKN aktif mengajar Iqro’, Juzz ‘Amma, Aqidatul Awam, Bahasa Arab, Bahasa Pegon, hingga Qiroaty.
Peran mereka sangat dirasakan dalam membantu guru memperkuat pembelajaran agama sekaligus menumbuhkan karakter anak.
Kepala Desa Purwosari, Bapak Nur Wakhid, S.E., menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan mahasiswa KKN di desanya.

“Kami sangat berterima kasih dengan hadirnya mahasiswa KKN yang aktif di sekolah-sekolah maupun TPQ. Kehadiran mereka menambah semangat baru, baik bagi guru maupun anak-anak. Terutama program inovatif seperti Pojok Membaca, ini sangat membantu menumbuhkan budaya literasi di kalangan anak-anak,” ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu guru TPQ, Ustadz Nur Kholis. Menurutnya, mahasiswa KKN memberikan warna baru dalam pembelajaran.
“Anak-anak lebih semangat karena diajar dengan metode yang kreatif. Mahasiswa juga sabar dalam membimbing iqro’, qiroaty, hingga melatih tilawah. Kehadiran mereka bukan hanya membantu guru, tetapi juga memberi motivasi positif bagi anak-anak untuk terus belajar,” tuturnya.

Keterlibatan mahasiswa dalam berbagai kegiatan pendidikan di Desa Purwosari menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara dunia kampus dan masyarakat dapat berjalan harmonis.
Program ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat jangka pendek, tetapi juga meninggalkan jejak positif berupa budaya belajar yang lebih hidup di lembaga pendidikan desa.
Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow