Jatengvox.com – Kota Batu kembali mencuri perhatian di kancah nasional. Dalam gelaran Produk Lokal Fest #7, rangkaian dari Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong daerah sebagai penggerak utama ekonomi kreatif nasional.
Kunjungan Menteri Riefky ke Kota Batu sekaligus menandai momen penting: penetapan Kota Batu sebagai kota kreatif prioritas di Jawa Timur.
Dengan nilai investasi dan ekspor ekonomi kreatif mencapai 3,4 miliar dolar AS, Jawa Timur kini masuk dalam lima besar provinsi dengan kontribusi tertinggi terhadap ekonomi kreatif Indonesia.
“Presiden telah menetapkan Jawa Timur sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Kami bangga dengan semangat kolaboratif yang tumbuh di daerah, terutama di Kota Batu yang unggul di subsektor musik, kuliner, fesyen, film, dan agrokreatif,” ujar Menteri Riefky saat memberikan sambutan di Kota Batu, Jumat (7/10/2025).
Ia menilai bahwa kekuatan utama Jawa Timur terletak pada karakter masyarakatnya yang terbuka dan inovatif.
Tak hanya melahirkan pelaku kreatif baru, ekosistem ini juga berhasil menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang berdampak langsung pada kesejahteraan warga.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, investasi di industri kreatif Jawa Timur tumbuh pesat hingga Rp6,86 triliun pada semester pertama 2025.
Angka ekspor produk ekonomi kreatif pun naik signifikan, memperkuat peran provinsi ini sebagai salah satu pusat ekonomi kreatif nasional.
Menteri Riefky mengapresiasi peran Indonesia Creative Cities Network (ICCN) yang terus mendampingi daerah-daerah dengan potensi besar.
“Saya bersyukur ICCN tidak berhenti mendukung tumbuhnya kota-kota kreatif di seluruh Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Nurochman, menegaskan bahwa pemerintah daerah siap memperkuat ekosistem ekonomi kreatif melalui dukungan terhadap UMKM, festival berkelanjutan, dan pengembangan ruang ekspresi anak muda.
“Kami siap mendukung setiap event nasional yang membawa semangat kreativitas ke Kota Batu. Ini bukan hanya soal acara, tapi juga ruang bagi generasi muda untuk tumbuh dan berinovasi,” ujar Nurochman.
Tahun ini, Produk Lokal Fest #7 mengusung tema “Egalitarian”, yang menekankan semangat kebersamaan serta budaya asah, asih, asuh dalam memajukan bangsa.
Festival ini menghadirkan pameran 17 subsektor ekonomi kreatif, festival pangan lokal, hingga community meet-up antar pelaku industri kreatif.
Tak hanya itu, ICCN 2025 juga membawa tema besar “Nusantaraya”, yang berfokus pada penguatan jejaring kota kreatif di seluruh Indonesia.
Melalui sinergi ini, diharapkan Kota Batu dapat menjadi model pengembangan ekonomi kreatif yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan.
Editor : Murni A













