Kemenparekraf Tegas Perangi Pembajakan, Dorong Perfilman Nasional Jadi Kekuatan Ekonomi Baru

Jumat, 7 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan komitmennya dalam memperkuat ekosistem perfilman nasional, terutama melalui perlindungan hak cipta.

Langkah ini dianggap penting mengingat praktik pembajakan digital masih menjadi tantangan besar, dengan potensi kerugian yang mencapai Rp25 hingga Rp30 triliun setiap tahunnya bagi industri film Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, menyebut bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk menciptakan industri perfilman yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

“Kami terus memperkuat ekosistem perfilman Indonesia melalui peningkatan akses distribusi, pengembangan kapasitas pelaku, hingga membangun kemitraan sinergis antarindustri film,” ujar Riefky dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).

Menurutnya, penguatan ekosistem tidak hanya bertujuan menjaga hak cipta, tetapi juga memastikan keberlanjutan ekonomi kreatif nasional agar karya anak bangsa bisa terus tumbuh dan bersaing di pasar global.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 134 Desa Timpik Paparkan Program Kerja Bersama Perangkat Desa

Hingga saat ini, Indonesia tercatat memiliki 496 bioskop dengan 2.375 layar yang tersebar di 37 provinsi.

Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya dan terus mendekati angka ideal untuk melayani kebutuhan penonton di seluruh daerah.

Riefky menjelaskan, rasio layar bioskop Indonesia saat ini mencapai 0,76 per 100 ribu penduduk, masih di bawah negara tetangga seperti Thailand (1,7), Malaysia (3,6), dan Singapura (4,6).

Namun, tren peningkatan ini menunjukkan minat masyarakat terhadap film nasional semakin tinggi.

Selain itu, industri bioskop memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi kreatif. “Kami mencatat nilai investasi industri bioskop mencapai sekitar Rp14 triliun, dan menciptakan lebih dari 30 ribu lapangan kerja setiap tahun,” jelas Riefky.

Baca juga:  Pesan Tegas Menag Nasaruddin Umar Soal Pengadaan Barang dan Jasa: Hentikan Monopoli

Sementara itu, sektor produksi film sendiri menyumbang sekitar Rp1,5 triliun per tahun, berperan besar dalam memperkuat rantai nilai industri kreatif dari hulu ke hilir.

Lebih lanjut, Riefky menekankan pentingnya mengubah cara pandang terhadap film, dari sekadar produk hiburan menjadi aset ekonomi berbasis kekayaan intelektual (intellectual property/IP).

“Fokus utama kami adalah mengonversi karya menjadi nilai ekonomi, melalui dukungan dan fasilitasi terhadap komersialisasi karya film sebagai kekayaan intelektual bernilai tinggi,” tutur Riefky.

Ia menjelaskan bahwa ekosistem perfilman terbagi dalam dua pilar besar: ekosistem pengembangan (meliputi pendidikan, pendanaan, dan teknologi) serta ekosistem kreatif (yang berkaitan dengan distribusi, promosi, dan monetisasi karya.

Baca juga:  Jawa Tengah Catat NTP Tertinggi di Pulau Jawa September 2025, Ekspor Ikut Naik

Pendekatan ini, kata Riefky, sejalan dengan misi Kemenparekraf dalam memperkuat daya saing pelaku ekonomi kreatif di seluruh sektor, termasuk perfilman, agar mampu menembus pasar internasional tanpa kehilangan akar budaya nasional.

Dukungan terhadap langkah Kemenparekraf juga datang dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga.

Ia mendorong pemerintah agar menindaklanjuti berbagai masukan dari pelaku industri film demi membangun ekosistem yang sehat dan produktif.

“Tujuan kita sama, yaitu bagaimana perfilman Indonesia semakin baik dan menjadi kebanggaan bangsa. Yang paling penting, film juga harus mampu mendukung program pemerintah dengan muatan yang disukai masyarakat,” ujarnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jawa Tengah Dorong Inovasi Berbasis Riset untuk Tingkatkan Nilai Tambah Komoditas Lokal
Ribuan Rumah Warga di Jawa Tengah Dibangun Lewat Kolaborasi Pemerintah dan PT Djarum
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SD Negeri Puguh: Tanamkan Empati Sejak Dini
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 22 Tanamkan Nilai Anti-Perundungan dan Bijak Bersosial Media di Sekolah Dasar se-Desa Ngabean
Mahasiswa KKN Reguler 85 UIN Walisongo Adakan Kegiatan PMT dan Pemeriksaan Kesehatan di Posyandu Desa Sriwulan
Menko AHY Dorong Pemerataan Lewat Pengembangan Pelabuhan di Daerah Terluar
Lukisan Purba di Maros Jadi Bukti Teori Out of Nusantara Menurut Fadli Zon
Kemenhaj Siapkan Pelatihan Intensif Petugas Haji 2026 untuk Tingkatkan Layanan Jamaah

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 15:49 WIB

Jawa Tengah Dorong Inovasi Berbasis Riset untuk Tingkatkan Nilai Tambah Komoditas Lokal

Jumat, 7 November 2025 - 12:02 WIB

Kemenparekraf Tegas Perangi Pembajakan, Dorong Perfilman Nasional Jadi Kekuatan Ekonomi Baru

Jumat, 7 November 2025 - 07:23 WIB

Ribuan Rumah Warga di Jawa Tengah Dibangun Lewat Kolaborasi Pemerintah dan PT Djarum

Kamis, 6 November 2025 - 15:39 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Sosialisasi Anti-Bullying di SD Negeri Puguh: Tanamkan Empati Sejak Dini

Kamis, 6 November 2025 - 14:27 WIB

Mahasiswa KKN Reguler 85 UIN Walisongo Adakan Kegiatan PMT dan Pemeriksaan Kesehatan di Posyandu Desa Sriwulan

Berita Terbaru