Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Sabtu, 6 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Di tengah derasnya arus digital yang membentuk cara anak belajar dan berinteraksi, dongeng justru kembali menemukan panggungnya. Hal itu terlihat dalam Final Lomba Dongeng Nasional yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikdasmen, Jakarta, Sabtu (6/12/2025).

Para pendidik menilai, dongeng bukan lagi sekadar hiburan sebelum tidur, tetapi jembatan efektif untuk menanamkan karakter dan nilai-nilai luhur sejak dini.

Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen, Hafidz Muksin, menekankan peran penting cerita dalam membentuk cara pandang anak.

Menurutnya, pesan moral dalam dongeng lebih mudah dipahami karena disampaikan lewat tokoh dan alur yang dekat dengan dunia imajinasi mereka.

“Dongeng menjadi wahana, media, dan ruang kreatif bagi para anak-anak kita. Melalui dongeng dapat kita tanamkan nilai-nilai luhur yang mudah dipahami,” ujar Hafidz saat membuka acara.

Baca juga:  Warga Dusun Surak dan Mahasiswa KKN Gotong Royong Bangun Talut di Area Makam

Lebih jauh, Hafidz melihat bahwa ajang dongeng memberikan ruang tumbuh bagi kreativitas peserta didik.

Menurutnya, penguatan karakter tidak dapat hanya mengandalkan pendidikan formal, tetapi juga perlu diperkuat lewat berbagai media yang menyenangkan bagi anak.

“Kreativitas anak harus tumbuh melalui berbagai cara dan berbagai moda. Tidak hanya melalui pendidikan formal, namun juga nonformal,” katanya.

Ia menambahkan bahwa pendidikan bermutu membutuhkan peran luas dari masyarakat dan sekolah pun diharapkan terus menghadirkan ruang literasi yang hidup dan berkelanjutan.

Di sela kegiatan, beberapa guru pendamping turut mengungkapkan bahwa anak-anak lebih berani berekspresi ketika dibebaskan bercerita.

Baca juga:  Wakil Wali Kota Pekalongan Apresiasi Bakti Sosial Klenteng Po An Thian Bagikan Ratusan Paket Beras

Mereka belajar menyusun alur, mengolah intonasi, dan memahami pesan dari cerita yang disampaikan. Ini menandakan bahwa dongeng bisa menjadi metode belajar yang menyenangkan namun tetap mendidik.

Dari perspektif kebudayaan, Hendardji Soepandji, Ketua Umum Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN), melihat dongeng sebagai benteng penting bagi anak.

Ia menilai derasnya konten digital membawa nilai yang beragam, dan tidak semuanya sesuai untuk usia dini. Di sinilah dongeng berfungsi sebagai penyaring alami.

“Dongeng tidak sekadar bercerita, tetapi mengalirkan energi positif dari orang tua kepada putra-putrinya. Ini memperkuat literasi sekaligus karakter religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas,” ujar Hendardji.

Ia menegaskan bahwa tradisi mendongeng adalah bagian dari amanat Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan.

Baca juga:  Pemerintah Siapkan Mudik Gratis Nataru 2025/2026, Kuota Dipastikan Lebih Besar

Menurutnya, pembangunan karakter bangsa memang seharusnya dimulai dari usia dini—melalui imajinasi, kisah, dan kedekatan emosional antara anak dan pendidik maupun orang tua.

Hendardji juga berharap kegiatan seperti lomba dongeng mampu memperkuat ekosistem budaya yang inklusif dan berkelanjutan.

Ia melihat sinergi antara Kemenbud, Kemendikdasmen, dan KSBN sebagai langkah penting menjaga tradisi lisan Nusantara agar tetap hidup di tengah perubahan zaman.

Dorongan ini sejalan dengan tren global yang kembali melirik storytelling sebagai alat pembelajaran.

Banyak studi menunjukkan bahwa cerita dapat meningkatkan empati, imajinasi, dan kemampuan literasi anak.

Di Indonesia sendiri, dongeng juga menjadi pintu untuk mengenalkan kembali kearifan lokal yang selama ini jarang disentuh dalam kurikulum formal.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemensos Buka Rekrutmen PPPK Sekolah Rakyat 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya
Kader HMI Korkom Walisongo Adakan Aksi Galang Dana Bencana Banjir Sumatera

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:29 WIB

SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru

Berita Terbaru