Jatengvox.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi meluncurkan Panduan Pembelajaran STEM dan Buku Kurasi STEM.
Inisiatif ini diharapkan dapat memperkuat penerapan pembelajaran berbasis sains, teknologi, engineering, dan matematika di sekolah-sekolah.
Langkah tersebut sejalan dengan kebutuhan pendidikan Indonesia dalam menghadapi tantangan global.
Pendekatan STEM tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis, berkolaborasi, dan memecahkan persoalan nyata di masyarakat.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan pentingnya penguasaan sains dan teknologi di era yang semakin teknokratis.
Ia menyebut, masa depan bangsa ditentukan oleh kemampuan generasi mudanya dalam menguasai bidang teknologi.
“Sains adalah hal penting. Masyarakat ke depan bukan hanya terkoneksi dan melek teknologi, tapi juga ditentukan oleh kemampuan mereka dalam menguasai teknologi,” ujar Mu’ti.
Lebih jauh, ia menekankan bahwa pendidikan sains tidak semata soal hafalan atau teori, melainkan juga bagian dari pembentukan karakter dan kesadaran transendental.
Harapannya, siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga mampu menjadi ilmuwan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, turut menyoroti tantangan dalam implementasi STEM, terutama bagaimana menumbuhkan minat berhitung di kalangan siswa.
Menurutnya, kemampuan numerasi menjadi modal penting dalam kehidupan bermasyarakat.
“Konteks STEM menumbuhkan hasrat untuk melakukan penghitungan dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, dukungan publik sangat penting untuk kemajuan pembelajaran,” katanya.
Sementara itu, Kepala BSKAP, Toni Toharudin, berharap panduan dan buku kurasi yang diluncurkan bisa menjadi sumber belajar yang inspiratif dan edukatif.
Ia menegaskan, pemerintah akan terus meningkatkan literasi guru, siswa, dan masyarakat agar pendidikan STEM benar-benar berdampak.
Untuk mendukung kemudahan akses, Kemendikdasmen juga menyediakan bahan pembelajaran STEM secara digital melalui Sistem Informasi Buku Indonesia (SIBI).
Dengan platform ini, guru maupun siswa dapat menjelajahi materi secara gratis, mudah, dan menyenangkan.
Acara peluncuran bertajuk “STEM: Cermati Panduan, Jelajahi Buku melalui SIBI” menjadi momentum penting dalam memperkenalkan program ini.
Tercatat, ada 109 judul buku STEM yang sudah dikurasi, terdiri dari Buku Teks Utama dan Buku Nonteks, semuanya tersedia dalam format digital di laman resmi Kemendikdasmen.