Menuju Zero TBC 2030, Jawa Tengah Dorong Kolaborasi Lintas Profesi dan Teknologi Baru

Jumat, 12 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk menekan angka kasus tuberkulosis (TBC) melalui langkah kolaboratif bersama berbagai pihak.

Target besar yang dipasang adalah Zero TBC 2030, sejalan dengan penunjukan Jawa Tengah sebagai salah satu dari delapan provinsi proyek percontohan nasional.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menyebut capaian penanganan TBC di wilayahnya masih berada di bawah target.

Karena itu, perlu percepatan, khususnya dalam menemukan kasus baru dan memastikan pengobatan dijalankan dengan tuntas.

“Kami mengajak organisasi profesi dan asosiasi kesehatan untuk bersama-sama memperkuat penemuan kasus dan pengobatan TBC,” ujar Yunita dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi Public Private Mix (PPM) TBC dan Intervensi TBC-HIV di Semarang, Kamis (11/9/2025).

Baca juga:  Jawa Tengah Genjot Program FLPP, Targetkan Percepatan Hunian Layak untuk Warga

Salah satu langkah yang ditekankan adalah pemanfaatan teknologi x-ray portable. Alat ini memungkinkan deteksi dini TBC secara mobile, sehingga pelayanan kesehatan dapat menjangkau lebih luas, termasuk daerah terpencil.

Rencana pengadaan x-ray portable bahkan sudah masuk ke dalam rancangan anggaran 2026. Dengan begitu, proses deteksi bisa dipercepat, dan pengobatan dapat segera dilakukan sebelum penyakit berkembang lebih parah.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menegaskan bahwa upaya menekan TBC harus meniru semangat kebersamaan saat pandemi Covid-19.

Program Jogo Tonggo, yang dulu efektif dalam menggerakkan masyarakat, dinilai bisa kembali digencarkan untuk mengatasi masalah TBC.

Baca juga:  Program Dokter Spesialis Keliling Jawa Tengah Tuai Apresiasi, Wamenkes: Layak Jadi Program Nasional

Ia juga menyoroti banyak pasien yang tidak menuntaskan pengobatan, bahkan hingga mengalami resistensi obat.

Karena itu, program Speling Melesat—inovasi layanan deteksi TBC berbasis kolaborasi—didorong untuk digerakkan secara masif.

“Kalau angka TBC bisa ditekan, dampaknya bukan hanya kesehatan, tetapi juga pembangunan. Investor akan semakin yakin pada kualitas SDM Jawa Tengah,” tegas Gus Yasin, sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pemprov Jateng memberikan penghargaan kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan teladan tingkat provinsi. Penghargaan tersebut antara lain diberikan kepada:

– Hildan Awaludin dari Puskesmas Kedungbanteng Banyumas (kategori Petugas Tanggap Darurat Bencana di Puskesmas).

Baca juga:  Resmi Dimulai, KKN Tematik Mahasiswa UPGRIS Hadir di Desa Delik Tuntang dengan Program Unggulan

– Nugroho Lazuardi dari RSUD dr. Adhyatma Semarang (kategori Tenaga Kesehatan Inovatif di RS Pemerintah).

– dr. Agus Fitrianto dari RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto (kategori Tenaga Medis Inovatif di RS Pemerintah).

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada tiga kabupaten dengan kontribusi tertinggi dalam kolaborasi TBC-HIV, yakni Demak, Karanganyar, dan Magelang.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan MoU bersama organisasi profesi kesehatan sebagai bentuk dukungan untuk memperluas jangkauan layanan deteksi TBC melalui program Speling Melesat.

Editor : Hendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

CJFM 2025 Dorong Masyarakat Jateng Gemar Makan Ikan, Perkuat Gizi dan Ekonomi Nelayan
Menuju Efisiensi Digital, Kominfo Jateng Dorong Kebijakan Internet Satu Pintu untuk OPD 2026
Jateng Gandeng Pendidikan Vokasi untuk Jadi Penopang Pangan dan Industri Nasional
Polres Kendal dan BPBD Kendal Terus Lakukan Pencarian Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang Hanyut di Sungai Getas
Jawa Tengah Masuk Nominasi Provinsi Sangat Inovatif di Ajang IGA 2025, Ini Deretan Program Unggulannya
Pemprov Jateng dan ChildFund Kolaborasi Wujudkan Lingkungan Ramah Anak dan Dorong Minat Remaja di Sektor Pertanian
BKOW Jateng Dorong Ormas Perempuan Kuasai Perencanaan dan Anggaran untuk Pembangunan yang Inklusif
Pemprov Jateng Apresiasi Peran FK Metra dan KIM dalam Tangkal Hoaks Digital

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 05:30 WIB

CJFM 2025 Dorong Masyarakat Jateng Gemar Makan Ikan, Perkuat Gizi dan Ekonomi Nelayan

Selasa, 11 November 2025 - 16:07 WIB

Menuju Efisiensi Digital, Kominfo Jateng Dorong Kebijakan Internet Satu Pintu untuk OPD 2026

Jumat, 7 November 2025 - 06:18 WIB

Jateng Gandeng Pendidikan Vokasi untuk Jadi Penopang Pangan dan Industri Nasional

Rabu, 5 November 2025 - 17:36 WIB

Polres Kendal dan BPBD Kendal Terus Lakukan Pencarian Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang Hanyut di Sungai Getas

Rabu, 5 November 2025 - 07:02 WIB

Jawa Tengah Masuk Nominasi Provinsi Sangat Inovatif di Ajang IGA 2025, Ini Deretan Program Unggulannya

Berita Terbaru

Ragam

Tips Menjaga Keamanan dan Keselamatan Anak di Rumah

Selasa, 11 Nov 2025 - 14:13 WIB