Warga Desa Pidodo Kulon Meriahkan Karnaval 17 Agustus dengan Kreativitas Ogoh-Ogoh

Minggu, 24 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pada Jumat (23/8), suasana Desa Pidodo Kulon, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, dipenuhi keceriaan. Dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, warga menggelar karnaval tahunan yang berlangsung sangat meriah.

Jalan-jalan desa dipadati penonton yang antusias menyaksikan parade ogoh-ogoh, berbagai atraksi seni, dan kostum bertema perjuangan yang menghadirkan nuansa kebangsaan.

Ogoh-Ogoh Jadi Daya Tarik Utama

Kehadiran ogoh-ogoh raksasa dari berbagai dusun menjadi pusat perhatian. Kreativitas warga terlihat dari bentuk-bentuk ogoh-ogoh yang ditampilkan, mulai dari tokoh pahlawan nasional, simbol perjuangan, hingga wujud unik yang sarat makna budaya.

Meski proses pembuatannya memakan waktu lama dan baru selesai pada pagi hari menjelang acara, hasilnya membuat warga kagum.

Ketua Panitia, Suharman (46), menyampaikan bahwa persiapan tahun ini cukup panjang, namun antusiasme warga membuat segala lelah terbayar.

“Walaupun tidak dilombakan, semangat warga tetap tinggi. Alhamdulillah 99 persen acara berjalan sukses. Dukungan masyarakat luar biasa, penonton pun membludak sampai kami kewalahan di area parkir,” ungkapnya.

Baca juga:  KKN MB Posko 60 Ajak Siswa SDN Truko Belajar Menabung Sejak Dini Lewat Sosialisasi Ayo Menabung

Kisah Peserta: Bangga Jadi Bagian Karnaval

Bagi peserta, karnaval tahun ini menjadi momen yang penuh kebanggaan. S.H. (36), warga Dusun Legok Sari, mengaku senang mendapat kesempatan tampil sebagai maskot utama.

“Biasanya saya hanya ikut jadi pasukan joget, tapi kali ini dipercaya jadi pemeran utama. Rasanya bangga sekali karena bakat saya sejak sekolah bisa berguna lagi. Karnaval tahun ini lebih meriah dari sebelumnya, apalagi ada dukungan mahasiswa KKN,” jelasnya dengan haru.

Dari Dusun Sampir Malang, A.G. menuturkan bahwa partisipasinya dalam karnaval merupakan wujud penghargaan terhadap jasa pahlawan.

“Motivasi kami mengikuti karnaval ini adalah untuk mengenang perjuangan para pahlawan. Senang bisa menghibur warga sekaligus memperkuat solidaritas. Tahun ini suasananya lebih heboh dari tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya.

Baca juga:  KONI Banyumas Fokus Persiapan Porprov Jateng 2026, Targetkan Prestasi Bukan Sekadar Lolos

Antusiasme Warga Tak Pernah Padam

Sejak pagi, masyarakat sudah berbondong-bondong datang. Anak-anak membawa bendera merah putih, remaja mengenakan pakaian bertema perjuangan, dan orang tua ikut mendukung dengan penuh semangat.

Suasana semakin hidup dengan alunan musik, sorak-sorai penonton, dan tepuk tangan meriah saat peserta melintas.

Meski ada beberapa kendala teknis seperti komunikasi antar-panitia dan pengaturan suara, semua dapat diatasi berkat kekompakan tim.

Dukungan mahasiswa KKN juga memberi energi tambahan, baik dalam membantu teknis lapangan maupun dokumentasi acara.

Nilai Nasionalisme di Balik Karnaval

Kepala Desa Pidodo Kulon, DP (37), menegaskan pentingnya karnaval sebagai sarana edukasi kebangsaan.

“Tujuan utama karnaval ini adalah memperingati kemerdekaan RI dengan cara membangkitkan nasionalisme. Kami ingin menanamkan nilai cinta tanah air kepada warga, khususnya generasi muda, melalui ekspresi budaya dan kreativitas,” jelasnya.

Baca juga:  Menkeu dan Gubernur Jakarta Sepakat Bangun Gedung Bank Jakarta, Target Selesai 2026

Belia menambahkan bahwa sejak 2022, karnaval sudah menjadi tradisi yang selalu ditunggu-tunggu.

Meski tidak ada lagi penilaian atau perlombaan antar-dusun, semangat warga tetap tinggi, bahkan semakin kreatif dari tahun ke tahun.

Harapan ke Depan

Warga berharap tradisi karnaval 17 Agustus di Desa Pidodo Kulon terus berlanjut dan semakin berkembang.

Ogoh-ogoh diharapkan semakin banyak dan variatif, penampilan seni makin kaya, serta partisipasi warga makin luas.

“Kami ingin tahun depan lebih meriah lagi. Karnaval ini bukan hanya hiburan, tapi ruang kebersamaan dan wujud cinta tanah air,” pungkas Kepala Desa.

Dengan semangat gotong royong, kreativitas warga, dan rasa nasionalisme yang tinggi, karnaval Desa Pidodo Kulon tahun ini kembali membuktikan bahwa perayaan kemerdekaan bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk mempererat persatuan.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kemensos Buka Rekrutmen PPPK Sekolah Rakyat 2025, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya
Kader HMI Korkom Walisongo Adakan Aksi Galang Dana Bencana Banjir Sumatera

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Sabtu, 6 Desember 2025 - 05:46 WIB

Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat

Jumat, 5 Desember 2025 - 14:15 WIB

Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berita Terbaru