Gubernur Jateng Apresiasi Peran TNI AD dalam Perluasan Akses Air untuk Petani

Jumat, 14 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Upaya menjaga ketahanan pangan di Jawa Tengah kembali mendapat dorongan besar melalui kolaborasi antara Pemprov Jateng dan TNI Angkatan Darat.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan apresiasinya kepada jajaran TNI, yang dinilai berperan signifikan dalam memperluas akses air bagi pertanian dan kebutuhan masyarakat desa.

Apresiasi tersebut disampaikan saat Gubernur mendampingi KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak dalam peresmian Pompa Hydraulic Ram (Hidram) TNI Manunggal Air Pertanian di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo, Banyumas, Kamis (13/11/2025).

Program ini menjadi salah satu langkah strategis untuk menghadapi tantangan pertanian di tengah musim kemarau dan perubahan iklim.

Dalam sambutannya, Gubernur Luthfi menegaskan bahwa kontribusi TNI AD tidak hanya memperkuat penyediaan air irigasi, tetapi juga menjaga stabilitas produksi pangan di provinsi yang dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional itu.

Baca juga:  Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam

“Air ini sangat penting. Terima kasih kepada seluruh jajaran TNI yang sudah mendukung swasembada pangan di Jawa Tengah,” ujarnya.

Ia juga memastikan Pemprov Jateng terus menindaklanjuti program tersebut bersama jajaran teritorial, mulai dari Kodim hingga Koramil, agar implementasinya semakin optimal di tingkat desa.

Menurut Luthfi, keberadaan pompa hidram sangat membantu petani, terutama di wilayah tadah hujan. Selain memperkuat sinergi antara TNI dan pemerintah daerah, teknologi ini juga memberi kepastian ketersediaan air pada saat paling dibutuhkan.

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa program pengairan di Rawalo berjalan baik dan hasilnya bisa langsung dirasakan oleh para petani.

Baca juga:  Festival Kota Lama Semarang 2025 Color of Unity Suguhkan Jazz Dunia, Wayang Orang Jalanan, Hingga Pasar Sentiling Nostalgia

“Hingga saat ini sudah ada 1.004 hektare sawah yang bisa diairi. Bahkan, petani kini dapat menanam dua hingga tiga kali dalam setahun,” ungkapnya.

Maruli menambahkan, program seperti ini akan terus diperluas di berbagai wilayah Jawa Tengah. Dukungan lintas instansi—mulai dari Pemprov Jateng, Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR, hingga lembaga teknis lainnya—diharapkan mempercepat pencapaian target nasional ketahanan pangan.

Tak hanya irigasi pertanian, TNI AD juga menggarap kebutuhan dasar lainnya. Sejak 2022, hampir 80 titik air bersih telah dibangun di Banyumas, disertai bantuan perbaikan ratusan rumah tidak layak huni.

Bagi Maruli, Banyumas menjadi contoh konkret bagaimana program bisa memberi dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:  Cara Mudah Cek Penerima Bansos PKH, BPNT, dan BSU 2025 Lewat HP

Mayor CPN Yohanes Tito, penanggung jawab program hidram, menjelaskan bahwa sistem ini memanfaatkan potensi Bendungan Gerak Serayu yang memiliki debit besar, mencapai 21.000 liter per detik.

Air dari Sungai Serayu dialirkan melalui pipa berdiameter 24 dan 25 inci menuju bak utama berukuran 10 × 4 × 2 meter.

Sebanyak 44 unit pompa hidram dipasang, menghasilkan debit total 109,72 liter per detik—cukup untuk mengairi 717 hektare sawah di Desa Pesawahan, Sidamulih, dan Tipar.

Keunggulannya, seluruh sistem bekerja tanpa energi listrik. Dengan demikian, biaya operasional menjadi nyaris nol dan tidak menambah beban masyarakat.

Teknologi sederhana namun efektif ini menjadi solusi tepat di wilayah perdesaan yang selama ini bergantung pada curah hujan.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan
Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor
Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan
Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun
PHBS Goes to Elementary School: KKN Posko 11 Kenalkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Jaga Kondusifitas Wilayah, Bupati Kendal Hadiri Sosialisasi Kewaspadaan Dini di Desa Kedungsari

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 08:27 WIB

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan

Sabtu, 22 November 2025 - 05:20 WIB

Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO

Jumat, 21 November 2025 - 17:09 WIB

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja

Jumat, 21 November 2025 - 10:12 WIB

Indonesia Perkuat Perlindungan Anak, PPPA dan UNICEF Soroti Kemajuan serta Tantangan ke Depan

Jumat, 21 November 2025 - 07:59 WIB

Pemerintah Resmi Berlakukan Diskon Transportasi Nataru 2025/2026, Mobilitas Warga Dipacu Jelang Akhir Tahun

Berita Terbaru