DPR Desak Industri Air Kemasan Bertanggung Jawab: Rakyat Kekeringan, Korporasi Untung Besar

Kamis, 13 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Komisi VII DPR RI menyoroti lemahnya tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan dari perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK).

Kritik ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran publik terhadap eksploitasi air tanah yang dinilai berdampak langsung pada kehidupan masyarakat sekitar sumber air.

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Novita Hardini, menegaskan bahwa industri AMDK selama ini menikmati keuntungan besar dari sumber daya publik, namun tidak menunjukkan tanggung jawab sosial yang sepadan.

“Tidak adil ketika rakyat di sekitar sumber air mengalami kekeringan, sementara perusahaan AMDK menumpuk keuntungan dari air milik publik,” ujar Novita dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Baca juga:  Menjelang Hari Santri 2025, ASN Jawa Tengah Ngaji Bandongan Kitab Karya KH Hasyim Asy’ari

Menurutnya, banyak program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dilakukan pelaku industri air kemasan masih bersifat seremonial dan dangkal, tanpa menyentuh akar persoalan lingkungan maupun sosial di lapangan.

Novita menilai, penggunaan air tanah secara masif oleh industri air kemasan perlu diawasi lebih ketat.

Pengambilan air dalam jumlah besar dapat memicu penurunan muka air tanah dan mengancam keberlanjutan ekosistem di wilayah sekitar sumber air.

“Program CSR yang ideal bukan hanya soal membangun tandon atau menanam seribu pohon, tapi bagaimana menghadirkan program konservasi air yang nyata dan berkelanjutan,” tegasnya.

Baca juga:  Pekan Madaris NU Jepara Meriah, Ratusan Santri Ikui Berbagai Lomba di Madrasah Roudlotuth Tholibin

Ia mencontohkan, merek-merek besar seperti Aqua semestinya menjadi teladan dalam praktik industri berkeadilan ekologis.

Namun kenyataannya, kata Novita, masih banyak celah dalam penerapan prinsip keberlanjutan.

Untuk menjawab persoalan tersebut, DPR mendorong adanya audit lingkungan menyeluruh dan evaluasi izin pengambilan air tanah oleh perusahaan AMDK.

Langkah ini penting agar aktivitas industri tidak melampaui kapasitas ekologis suatu wilayah.

Selain itu, pengawasan juga perlu diperluas pada kualitas air kemasan serta pengelolaan limbah plastik.

Novita menegaskan, industri AMDK harus segera bertransformasi menuju inovasi hijau dan ekonomi sirkular agar tidak terus menjadi penyumbang utama sampah plastik nasional.

Baca juga:  Tanamkan Akhlak Sejak Dini, Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 10 Aktif Mengajar di TPQ Dusun Ngaliyan

“Daur ulang bukan lagi pilihan, tapi kewajiban. Kita tidak bisa menutup mata terhadap fakta bahwa botol plastik AMDK masih menjadi penyumbang besar sampah nasional,” ujarnya.

Lebih jauh, Novita mengingatkan bahwa masa depan industri air kemasan di Indonesia harus berpijak pada tanggung jawab sosial, keadilan lingkungan, dan inovasi berkelanjutan.

“Air adalah hak rakyat, bukan monopoli korporasi. Kita ingin industri yang tumbuh, tapi juga menghormati bumi dan manusia. Inilah semangat ekonomi gotong royong yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila,” katanya

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Program Ketahanan Pangan Nasional Diperkuat, Kemenimipas Libatkan Ribuan Narapidana dalam Sektor Pertanian
KH Anwar Iskandar Kembali Pimpin MUI 2025–2030, Tegaskan Peran Strategis dalam Pembinaan Umat
PBB Tegaskan Integritas Wilayah Ukraina Harus Dihormati dalam Setiap Upaya Perdamaian
Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan
Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM untuk Penguatan Ekonomi Kreatif di Boja
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dorong Digitalisasi UMKM Salamsari lewat Pemasangan Banner dan Google Maps
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan III-2025 Capai 5,04 Persen, Didukung Konsumsi dan Ekspor

Berita Terkait

Minggu, 23 November 2025 - 09:18 WIB

Program Ketahanan Pangan Nasional Diperkuat, Kemenimipas Libatkan Ribuan Narapidana dalam Sektor Pertanian

Minggu, 23 November 2025 - 06:36 WIB

KH Anwar Iskandar Kembali Pimpin MUI 2025–2030, Tegaskan Peran Strategis dalam Pembinaan Umat

Sabtu, 22 November 2025 - 16:24 WIB

PBB Tegaskan Integritas Wilayah Ukraina Harus Dihormati dalam Setiap Upaya Perdamaian

Sabtu, 22 November 2025 - 08:27 WIB

Pelni Beri Diskon Tiket hingga 20 Persen untuk Libur Nataru 2025/2026, Ini Rute dan Kapal yang Disiapkan

Sabtu, 22 November 2025 - 05:20 WIB

Ombudsman RI Dorong Integrasi Pengawasan Perlintasan untuk Tekan Lonjakan Kasus TPPO

Berita Terbaru