BRIN Soroti Masalah Keracunan Makanan MBG, SPPG Harus Dievaluasi

Senin, 29 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan sinyal tegas terkait kasus keracunan makanan di program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN, Satriyo Krido Wahono, menyatakan bahwa Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti bermasalah sebaiknya ditutup.

“Penutupan ini penting sekaligus harus diiringi evaluasi khusus terhadap SPPG yang bermasalah dan telah menimbulkan kasus,” kata Satriyo saat berbincang dengan Pro 3 RRI, pada Senin, 29 September 2025.

Langkah ini dianggap perlu untuk memastikan keamanan pangan di program MBG, yang selama ini menjadi andalan pemerintah untuk memastikan anak-anak sekolah mendapat asupan gizi yang cukup.

Baca juga:  FKBI Dukung Kebijakan ESDM Kendalikan Impor BBM demi Stabilitas Nasional

Satriyo menekankan bahwa evaluasi terkait Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) perlu diperketat. Menurutnya, SLHS saat ini belum cukup mendetail dalam memeriksa keamanan pangan.

“SLHS memang sudah ada, tapi fokusnya belum sampai detail. Padahal, pengawasan harus dimulai dari hulu hingga hilir, bukan hanya makanan yang sudah jadi,” ujar Satriyo.

Ia juga menyoroti pentingnya kondisi dapur dan tempat penyimpanan makanan.

Dalam beberapa kasus yang ramai di media sosial, ditemukan serangga hingga ulat ikut tersaji bersama makanan. Situasi ini menjadi perhatian serius dalam penerapan Standard Operating Procedure (SOP) yang benar.

Baca juga:  Posyandu Lansia di Dusun Dawung, Wujudkan Hidup Sehat Bersama Puskesmas dan PKH

Selain aspek keamanan, Satriyo mendorong penyajian makanan MBG berbasis pangan lokal. Menurutnya, hal ini tidak hanya memperkaya gizi, tetapi juga mengenalkan anak-anak pada keanekaragaman kuliner daerah masing-masing.

“Kalau bicara pangan lokal, perlu diverifikasi kualitas makanannya. Dari kasus MBG akhir-akhir ini, mayoritas masalah muncul karena keamanan pangan,” jelasnya.

Badan Gizi Nasional (BGN) juga menegaskan komitmen untuk memperketat pengelolaan dapur MBG.

Pejabat BGN, Enny Indarti, menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan dengan meningkatkan pemahaman standar pengolahan hingga penyajian makanan.

“Kami sudah berikan pelatihan kepada penjamah makanan atau relawan SPPG agar memahami semua standar itu,” ujar Enny.

Baca juga:  Koalisi Buruh Dorong RUU Ketenagakerjaan Pro-Pekerja, Hasil Pleno Akan Dibawa ke DPR

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menag Ajak Negara MABIMS Bangun Sinergi Keilmuan untuk Peradaban Islam Modern
KBRI Paris Luncurkan Katalog Koleksi Indonesia di Museum Prancis, Perkuat Diplomasi Budaya
Kemensos Salurkan BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025, Begini Cara Cek Penerima Bantuan
CITA Minta Pemerintah Waspadai Dampak Penurunan PPN terhadap Defisit Fiska
KUR Mandiri 2025 Resmi Diluncurkan, UMKM Kini Lebih Mudah Dapat Modal Usaha
Tunggakan BPJS Kesehatan Tembus Rp10 Triliun, Pemerintah Siapkan Skema Ini untuk Peserta Tak Mampu
OJK Tantang Lembaga Keuangan Bersaing dengan Rentenir, Dorong Akses Pembiayaan yang Cepat dan Terjangkau
Mahasiswa KKN UIN Walisongo dan SD Negeri 2 Merbuh Gelar Lomba Hari Santri Nasional 2025

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:58 WIB

Menag Ajak Negara MABIMS Bangun Sinergi Keilmuan untuk Peradaban Islam Modern

Minggu, 19 Oktober 2025 - 15:21 WIB

KBRI Paris Luncurkan Katalog Koleksi Indonesia di Museum Prancis, Perkuat Diplomasi Budaya

Minggu, 19 Oktober 2025 - 12:35 WIB

Kemensos Salurkan BPNT Tahap 4 Oktober–Desember 2025, Begini Cara Cek Penerima Bantuan

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:58 WIB

CITA Minta Pemerintah Waspadai Dampak Penurunan PPN terhadap Defisit Fiska

Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:58 WIB

KUR Mandiri 2025 Resmi Diluncurkan, UMKM Kini Lebih Mudah Dapat Modal Usaha

Berita Terbaru