Jatengvox.com – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kendal menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Kewaspadaan Dini dalam rangka menjaga kondusifitas Kabupaten Kendal pada Kamis, 20 November 2025.
Acara yang berlangsung di Balai Desa Kedungsari ini dihadiri langsung oleh Bupati Kendal, Hj. Dyah Kartika Permanasari, S.E., M.M., Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) Kendal, Don Murdono, S.H., M.Si., jajaran Forkopimcam, Kepala Desa Kedungsari beserta perangkat, Ketua BPD, serta tokoh masyarakat dan Ketua RT/RW dari berbagai dusun.
Dalam sambutannya, Bupati Kendal Hj. Dyah Kartika Permanasari menyampaikan apresiasinya kepada aparat Desa Kedungsari yang antusias hadir.
Ia menegaskan bahwa pemerintah kabupaten membuka ruang aspirasi seluas-luasnya bagi perangkat desa.
Bupati yang akrab disapa Mbak Tika ini juga berpesan pentingnya menjaga kerukunan antarwarga.
“Kondusifitas adalah kunci. Jangan sampai terjadi perpecahan atau konflik di lingkungan kita. Segala permasalahan sebaiknya diselesaikan dengan jalan musyawarah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menyinggung soal arah pembangunan. Menurutnya, pembangunan infrastruktur memang vital, namun pembangunan di sektor pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) juga tak kalah penting untuk masa depan Kendal yang lebih baik.
Sementara itu, Ketua TP2D Kendal, Don Murdono, S.H., M.Si., selaku narasumber memaparkan materi mengenai tiga pilar utama menjaga kondusifitas, yakni penguatan ideologi Pancasila, kepatuhan terhadap hukum, dan ketahanan pangan.
Sesi diskusi berjalan interaktif dengan banyaknya aspirasi yang disampaikan para Ketua RT. Ketua RT 04 Dusun Krajan menjadi salah satu yang vokal menyuarakan kebutuhan infrastruktur dasar.
Ia mengusulkan perbaikan jalan serta pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), khususnya di area vital seperti sekitar Kantor Balai Desa dan SDN 1 Kedungsari yang dinilai masih minim penerangan.
“Selain penerangan, kami juga mohon perhatian terkait keselamatan lalu lintas di dalam gang, terutama di pertigaan gang RT kami yang sering terjadi kecelakaan. Kami mengusulkan agar dipasang reflektor atau cermin tikungan untuk keamanan warga,” ungkap Ketua RT 04.
Aspirasi keamanan juga muncul dari peserta lain yang mengusulkan pemasangan CCTV di setiap pintu masuk desa guna mencegah pencurian.
Menanggapi hal ini, panel narasumber menyarankan pendekatan yang lebih partisipatif, yakni dengan menghidupkan kembali Pos Kamling.
Selain lebih efisien secara biaya operasional dibanding CCTV, Siskamling dinilai lebih efektif dalam mempererat solidaritas warga menjaga keamanan lingkungan.
Di akhir sesi, Bapak Irwan selaku Ketua RT 03 Dusun Krajan menyampaikan aspirasi mewakili pemuda. Ia berharap pemerintah desa atau kabupaten dapat menyediakan lahan untuk lapangan sepak bola.
“Ini penting untuk memfasilitasi talenta dan bibit-bibit potensial generasi muda agar tersalurkan ke kegiatan positif,” ujarnya.
Kegiatan sosialisasi ditutup dengan sesi foto bersama antara Bupati, narasumber, dan seluruh peserta, menandai komitmen bersama untuk menjaga Desa Kedungsari tetap aman, maju, dan kondusif.
Editor : Murni A













