Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan lapangan ke Pabrik Tahu yang berlokasi di Desa Tamanrejo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal pada Senin, 11 November 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam proses pembuatan tahu secara langsung sekaligus menggali potensi ekonomi lokal dan penerapan nilai wirausaha di masyarakat desa.
Pabrik tahu yang telah berdiri lebih dari 10 tahun ini menjadi salah satu UMKM tangguh di wilayah Limbangan dan Boja. Setiap harinya, pabrik ini mengolah sekitar 7 kwintal kedelai lokal yang diperoleh langsung dari petani sekitar.
Proses produksi dimulai dengan penimbangan kedelai sebanyak 15 kilogram per sesi produksi, yang kemudian diulang hingga mencapai total 7 kwintal setiap harinya.
Dalam wawancara bersama salah satu pegawai, mahasiswa KKN mendapatkan informasi bahwa setiap tahap produksi mulai dari penyaringan, perebusan, hingga pencetakan tahu memiliki sistem upah yang berbeda sesuai jenis pekerjaan.
Saat ini, pabrik tersebut mempekerjakan 13 tenaga kerja lokal, yang semuanya berasal dari Desa Tamanrejo.
Hal ini menjadi bukti nyata kontribusi usaha lokal dalam mendukung kemandirian finansial masyarakat desa.
Produk utama yang dihasilkan adalah tahu putih dan tahu goreng, dengan komposisi permintaan pasar sebesar 70% untuk tahu goreng dan 30% untuk tahu putih.
Distribusi produk dilakukan ke pasar Limbangan dan Boja, di mana permintaan tahu goreng menjadi yang paling tinggi.
Selain fokus pada produksi, pabrik ini juga memiliki perhatian terhadap pengelolaan limbah hasil produksi.
Ampas tahu yang dihasilkan tidak dibuang percuma, melainkan dimanfaatkan kembali sebagai bahan pembuatan tempe gembus atau pakan ternak.
Sementara itu, limbah cair produksi telah ditampung dengan baik, meski belum dikelola secara mandiri untuk pemanfaatan lanjutan.
Menariknya, salah satu pekerja menyebutkan bahwa bagi warga atau pihak yang ingin mengambil ampas tahu untuk bahan olahan susu kedelai, dapat melakukannya secara gratis.
Hal ini menunjukkan semangat berbagi dan keberlanjutan ekonomi yang tumbuh di tengah masyarakat.
Pabrik tahu telah mimiliki izin usaha dan sertifikasi halal, menunjukkan komitmen dalam menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen.
Namun demikian, usaha ini belum memiliki kehadiran digital seperti Google Maps (gmap) dan QRIS, sehingga produk dan profil usahanya belum dikenal luas di luar masyarakat setempat.
Selama pandemi COVID-19, usaha ini sempat mengalami penurunan pendapatan akibat turunnya permintaan konsumen, namun kini telah bangkit kembali dan mampu meraup keuntungan yang stabil berkat loyalitas pelanggan dan kualitas produknya yang tetap terjaga.
Melalui kegiatan kunjungan ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo berharap dapat membantu pabrik dalam pengembangan strategi digitalisasi dan promosi produk lokal, agar UMKM seperti produksi tahu dapat lebih dikenal masyarakat luas dan menjadi contoh nyata kemandirian ekonomi desa.
Editor : Murni A













