Jatengvox.com – Mahasiswa Kerja Nyata (KKN) Posko 19 UIN Walisongo Semarang menggelar workshop ecoprint pada 7 dan 10 November 2025.
Kegiatan ini menghadirkan konsep pembelajaran seni berbasis kearifan alam, di mana anak-anak diajak menciptakan karya seni pada totebag menggunakan pewarna alami dari dedaunan dan bunga.
Gelombang pertama workshop digelar pada Jumat malam (7/11) yang diikuti oleh anak-anak bimbingan belajar.
Posko KKN dibanjiri keceriaan anak bimbel yang datang dengan penuh semangat mengikuti setiap tahapan proses ecoprint, mulai dari berburu aneka bunga dan daun di sekitar lingkungan, hingga mencetak pola-pola cantik di atas canvas totebag.
Kegiatan ini tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga mengajarkan nilai kepedulian terhadap alam dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar mereka.
Momentum spesial terjadi pada gelombang kedua yang diselenggarakan Senin (10/11) bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Kegiatan ecoprint kali ini melibatkan siswa kelas 6 SDN 1 Purwogondo yang dilaksanakan setelah acara nobar film “Kadet 1947”.
Perpaduan kegiatan patriotisme dan kreativitas ramah lingkungan ini menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna.
Teknik ecoprint yang diajarkan mahasiswa KKN Posko 19 UIN Walisongo memanfaatkan proses sederhana namun menghasilkan karya bernilai estetika tinggi.
Dedaunan dan bunga yang telah dikumpulkan ditata di atas permukaan canvas totebag, kemudian melalui proses pemukulan dan penekanan dengan alat bantu batu dengan permukaan halus, pigmen alami berpindah menciptakan motif-motif unik.
Hasilnya, setiap totebag memiliki corak berbeda yang tidak bisa direplikasi, menjadikannya produk eksklusif buatan tangan anak-anak.
Selain mengasah kreativitas, kegiatan ini juga mengenalkan nilai ekonomis dari produk ramah lingkungan.
Program ecoprint dengan mengusung tema “Godhong Endah Ing Kanvas” ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan lingkungan dapat dikemas secara menarik dan menyenangkan.
Mahasiswa KKN Posko 19 UIN Walisongo berhasil mengintegrasikan pembelajaran seni, kesadaran lingkungan, dan ketelatenan dalam satu paket kegiatan.
Ke depan, diharapkan anak-anak yang telah mengikuti workshop ini dapat terus mengembangkan keterampilan dan berkontribusi nyata dalam menjaga kelestarian alam.
Editor : Murni A













