Jatengvox.com – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 29 Desa Pagerwojo menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dengan menghadirkan sosialisasi Literasi Digital untuk siswa SDN 1 Pagerwojo.
Kegiatan yang digelar pada Senin, 17 November 2025 ini menjadi langkah penting dalam membekali siswa kelas 4 dan 5 agar lebih bijak, sopan, dan aman saat beraktivitas di dunia maya.
Kegiatan yang berlangsung meriah sejak pagi ini difokuskan pada tiga pilar utama literasi digital: Bijak, Sopan, dan Aman.
Para mahasiswa memahami bahwa meskipun anak-anak kini sangat akrab dengan internet, mereka belum tentu mengerti etika dan risiko yang mengiringinya.
“Kami sadar, anak-anak sekarang sudah akrab dengan internet. Tapi, apakah mereka akrab dengan etika dan bahayanya? Itu PR besar,” ujar Zeny, Ketua Pelaksana KKN Posko 29, yang memimpin acara.
Sesi berlangsung interaktif melalui kuis dan simulasi kasus ringan. Para siswa belajar mengenali perilaku cyberbullying, memahami kenapa informasi pribadi tidak boleh dibagikan sembarangan, serta mempraktikkan bagaimana berperilaku sopan di media sosial melalui konsep netiket.
Sorak antusias pun terdengar setiap kali siswa berhasil menebak mana password yang “kuat” dan mana yang “lemah”.
“Sungguh luar biasa melihat semangat adik-adik Kelas 4 dan 5. Mereka adalah generasi asli dunia digital, dan tugas kami adalah memastikan mereka tumbuh menjadi Pahlawan Digital yang cerdas. Sosialisasi ini bukan hanya tentang membatasi, tapi tentang memberdayakan: memberi mereka ilmu untuk bijak memilih, sopan berinteraksi, dan aman melindungi diri di internet. Semoga ilmu ini terus mereka terapkan!” tegas Zeny.
Pihak sekolah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang dianggap sangat relevan ini. Kepala SDN 1 Pagerwojo, Ibu Akatiah, menilai literasi digital sudah menjadi kebutuhan mendesak bagi siswa sekolah dasar.
“Pelajaran ini sangat vital. Di era gadget saat ini, pelajaran etika dan keamanan di dunia maya sama pentingnya dengan matematika atau IPA,” ungkap Ibu Akatiah.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam mendampingi aktivitas digital anak-anak.
“Anak-anak kini paham bahwa komentar yang mereka tulis sama pentingnya dengan kata-kata yang mereka ucapkan. Literasi digital ini adalah bekal fundamental untuk masa depan mereka. Program seperti ini harus terus dilanjutkan!” ujarnya.
Dengan berakhirnya sosialisasi ini, Mahasiswa KKN Posko 29 berharap para siswa dapat menerapkan ilmu yang mereka dapatkan dalam keseharian.
Tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga menjadi pribadi yang bertanggung jawab dalam setiap jejak digitalnya.
Editor : Murni A













