Jatengvox.com – Mahasiswa KKN Reguler Angkatan 85 UIN Walisongo Posko 10 melaksanakan kegiatan Sosialisasi Cyber Bullying di SDN 1 Trayu, Desa Trayu, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal pada Selasa, 4 November 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya bullying dan cyber bullying di lingkungan sekolah maupun dunia maya, menanamkan sikap saling menghargai dan empati antar siswa untuk menciptakan suasana belajar yang positif, serta memberikan edukasi mengenai penggunaan media sosial dan dampak hukum dari tindakan perundungan daring.
Kegiatan dimulai dengan sosialisasi umum mengenai bullying yang dilaksanakan saat apel pagi bersama seluruh siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 di lapangan sekolah.
Pada sesi ini, mahasiswa KKN memberikan pengenalan tentang apa itu bullying, jenis-jenisnya, serta cara mencegah dan menanggulanginya.
Setelah apel, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi khusus tentang cyber bullying yang dilaksanakan secara lebih intensif di dalam kelas. Sosialisasi lanjutan ini difokuskan untuk siswa kelas 5 dan kelas 6, mengingat usia mereka sudah mulai aktif menggunakan perangkat digital dan media sosial.

Setiap kelas mendapatkan satu pemateri dari anggota KKN Reguler 85 Posko 10 yang menyampaikan materi menggunakan media presentasi, video edukatif, serta sesi tanya jawab interaktif.
Materi yang disampaikan meliputi pengertian cyber bullying, contoh kasus yang sering terjadi, dampak bagi korban, serta langkah-langkah bijak dalam menggunakan internet secara sehat dan aman.
Siswa tampak antusias dan aktif berpartisipasi dalam diskusi. Banyak di antara mereka yang bertanya dan berbagi pengalaman pribadi.
Beberapa siswa bahkan dengan jujur mengaku pernah menjadi korban atau saksi tindakan bullying di sekolah, dan mereka merasa terbantu setelah mengetahui cara menghadapi serta melaporkannya dengan benar.

Dari kegiatan sosialisasi ini, dapat disimpulkan bahwa siswa SDN 1 Trayu kini memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai bentuk-bentuk bullying dan cyber bullying.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan positif dari pihak sekolah dan guru pendamping. Diharapkan, kegiatan ini dapat membentuk lingkungan sekolah yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari perundungan, baik secara langsung maupun daring.
Editor : Murni A













