Menaker Tegaskan Belum Ada Arahan Soal BSU Tahap 2, Minta Masyarakat Waspadai Hoaks Bantuan

Selasa, 14 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah belum mengeluarkan keputusan resmi mengenai pelaksanaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) tahap 2.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto terkait keberlanjutan program tersebut.

“Sampai sekarang belum ada arahan atau kebijakan khusus terkait BSU tahap 2. Jadi bisa diasumsikan memang belum ada,” kata Yassierli dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Ia menjelaskan, program BSU sebelumnya telah dijalankan pada periode Juni hingga Juli 2025. Namun, hingga pertengahan Oktober ini, belum ada keputusan lanjutan mengenai penyaluran tahap berikutnya.

“Ada itu bulan Juni, bulan Juli. Tapi sampai sekarang belum ada arahan dari Pak Presiden soal BSU,” ujarnya menegaskan.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Misi Khusus UIN Walisongo Gelar Gotong Royong di Masjid, Wujudkan Lingkungan yang Bersih dan Nyaman

Beberapa waktu terakhir, media sosial sempat diramaikan oleh unggahan yang mengklaim bahwa BSU tahap 2 akan segera cair pada bulan Oktober 2025. Informasi itu menyebar luas, terutama di platform seperti Facebook, X, dan TikTok.

Menaker Yassierli meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya.

Ia menegaskan bahwa setiap kebijakan resmi akan selalu diumumkan melalui kanal resmi pemerintah atau situs resmi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

“Kami imbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada kabar yang beredar di media sosial tanpa konfirmasi dari sumber resmi. Semua informasi terkait BSU akan disampaikan langsung oleh Kemnaker,” jelasnya.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Posko 10 UIN Walisongo Wujudkan Identitas Desa Melalui Pembuatan Plang Jalan di 15 Titik Desa Trayu

Dalam program BSU sebelumnya, bantuan diberikan kepada pekerja yang memenuhi sejumlah kriteria. Di antaranya, Warga Negara Indonesia (WNI) dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar, merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga April 2025, serta memiliki penghasilan maksimal Rp3,5 juta per bulan.

Besaran bantuan yang diberikan adalah Rp300.000 per bulan selama dua bulan, yang dibayarkan sekaligus dengan total Rp600.000.

Skema ini dinilai cukup membantu pekerja berpenghasilan rendah di tengah tekanan ekonomi dan kenaikan harga kebutuhan pokok.

Namun, Yassierli menegaskan, sebelum ada keputusan baru dari Presiden, Kemnaker belum dapat memastikan apakah program BSU akan dilanjutkan atau tidak pada tahap kedua ini.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Kelompok 31 UPGRIS Laksanakan Penanaman Bibit Pohon di Desa Jatijajar

Di tengah maraknya kabar bohong soal pencairan BSU, Kementerian Ketenagakerjaan berupaya memperkuat komunikasi publik agar masyarakat tidak mudah terpengaruh.

Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk selalu mengecek informasi melalui laman resmi www.kemnaker.go.id
atau akun media sosial resmi Kemnaker.

“Jadi, jangan percaya kalau ada yang bilang BSU sudah bisa dicairkan atau sedang dalam proses. Kami menunggu arahan resmi dari Presiden. Kalau sudah ada, pasti akan kami umumkan,” tutur Yassierli.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang
DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas
Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam
Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan
Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak
Ribuan Warga Padati MAJT, Taj Yasin Ajak Doakan Korban Bencana dalam Jateng Bersholawat
SIT Robbani Kendal Gelar Aksi Donasi untuk Korban Banjir Sumatra, Libatkan Siswa dan Guru
Ruang Bersama Indonesia Diluncurkan di Rawa Buaya, Dorong Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:34 WIB

Dampingi Anak Terdampak Banjir, Kemenkomdigi Perluas Layanan Psikososial di Kota Padang

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:34 WIB

DPR RI Desak Pemerintah Perkuat Respons Bencana di Sumatra, Keselamatan Warga Harus Jadi Prioritas

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:42 WIB

Menag Nasaruddin Umar Ajak Umat Beragama Gerakkan Kesadaran Merawat Alam

Sabtu, 6 Desember 2025 - 16:14 WIB

Banjir Ganggu Sekolah di Beberapa Daerah, Kemendikdasmen Pastikan Belajar Tetap Berjalan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:01 WIB

Kemendikdasmen Soroti Pentingnya Dongeng sebagai Ruang Kreativitas Anak

Berita Terbaru