Jatengvox.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Kelompok 39 melaksanakan program kerja berupa penanaman bibit tanaman di Desa Karanganyar, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 27 September 2025 dengan melibatkan mahasiswa, perangkat desa, dan masyarakat setempat.
Program penanaman bibit tanaman ini bertujuan untuk mendukung upaya penghijauan, menjaga kelestarian lingkungan, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi warga desa.
Penanaman juga menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di tingkat desa.
Adapun jenis bibit tanaman yang ditanam berjumlah total 330 batang, yang terdiri dari 200 batang balsa, 10 batang jambu biji, 10 batang kluwak, 25 batang asam jawa, 25 batang pucuk merah, 25 batang salam, 10 batang jengkol, dan 25 batang kayu putih.
Bibit tersebut dipilih karena memiliki nilai ekologis maupun ekonomis. Beberapa jenis tanaman dapat dimanfaatkan hasil buahnya, sementara yang lain bermanfaat untuk penghijauan dan keindahan lingkungan.
Pelaksanaan penanaman dilakukan di sejumlah lahan kosong yang tersedia di Desa Karanganyar.
Proses penanaman dimulai dengan penggalian tanah, kemudian bibit ditata sesuai lokasi yang telah disiapkan, dilanjutkan dengan penyiraman untuk memastikan bibit dapat tumbuh dengan baik. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dengan partisipasi aktif dari warga desa.
Kepala Desa Karanganyar menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 39 atas terlaksananya program ini.
Menurutnya, penanaman bibit pohon merupakan langkah yang tepat untuk mendukung penghijauan desa.
Dengan adanya ratusan pohon baru, diharapkan udara desa menjadi lebih sejuk, lahan menjadi lebih produktif, serta ekosistem alam sekitar dapat terjaga dengan baik.
Ketua KKN UPGRIS Kelompok 39 menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi nyata peran mahasiswa dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
Selain berfokus pada pelaksanaan program kerja, mahasiswa juga ingin meninggalkan kontribusi yang dapat dirasakan dalam jangka panjang.
“Kami berharap bibit pohon yang ditanam hari ini dapat tumbuh dengan baik dan memberi manfaat, tidak hanya untuk lingkungan tetapi juga bagi masyarakat Desa Karanganyar,” jelasnya.
Masyarakat setempat pun menyambut positif program penanaman bibit tanaman ini. Warga menilai kegiatan penghijauan sangat dibutuhkan mengingat manfaatnya yang beragam, mulai dari menjaga keseimbangan lingkungan hingga memberikan hasil panen buah di kemudian hari.
Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini juga memperlihatkan kuatnya semangat gotong royong antara mahasiswa dan warga desa.
Dengan adanya kegiatan penanaman bibit pohon ini, Desa Karanganyar kini memiliki tambahan ratusan bibit yang siap tumbuh.
Keberhasilan kegiatan ini diharapkan tidak hanya berhenti pada penanaman, melainkan juga diikuti dengan perawatan berkelanjutan agar bibit dapat berkembang menjadi pohon yang produktif dan bermanfaat.
Penanaman 330 bibit pohon oleh mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 39 menjadi salah satu langkah nyata untuk menciptakan desa yang lebih hijau, asri, dan berdaya guna bagi masyarakat.
Program ini sekaligus menjadi wujud komitmen mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat serta mendukung pembangunan desa melalui kegiatan yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Penulis : Tim KKN Tematik Kelompok 39 Universitas PGRI Semarang
Editor : Murni A