Kunjungan KKN MIT Posko 139: Merajut Toleransi Beragama di Dusun Niten, Desa Kenteng

Senin, 21 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) MIT Posko 139 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang melakukan kunjungan dan observasi mendalam ke salah satu rumah warga di Dusun Niten, Desa Kenteng yang sedang melangsungkan ibadah ritual puja sebagai bagian dari praktik keagamaan dalam agama Budha pada Minggu, 20 Juli 2025.

Kunjungan ini bertujuan memperluas pemahaman mahasiswa mengenai keragaman praktik keagamaan di masyarakat serta menegaskan pentingnya toleransi antarumat beragama yang telah mengakar kuat di Desa Kenteng.

Desa Kenteng dikenal sebagai desa majemuk yang di dalamnya hidup keharmonian, semangat kebersamaan dan menjunjung tinggi nilai keberagaman serta spiritualitas.

Makna Filosofis Altar dalam Tradisi Buddhis

Salah satu aspek penting yang dapat diambil dari observasi ini adalah penjelasan mengenai altar dan simbolisme dalam ritual Buddhis.

Baca juga:  Penyaluran Bantuan Sosial Beras di Desa Pamriyan Tahun 2025: Sinergi Pemerintah, Masyarakat, dan Mahasiswa KKN-MB UIN Walisongo

Setiap elemen dalam altar memiliki makna filosofis yang mendalam, diantaranya lilin yang melambangkan pengorbanan untuk menerangi kegelapan.

Api lilin yang membakar dirinya sendiri menjadi simbol dedikasi dan penerang bagi sesama. Dupa, menggambarkan harumnya kebaikan. Saat terbakar, dupa menyebarkan aroma yang menenangkan, layaknya kebaikan yang tersebar luas dan membawa ketenteraman.

Air, (manjing ajur ajer dalam istilah Jawa) melambangkan kesederhanaan dan kemampuan membersihkan. Air yang selalu berada di tempat rendah menjadi simbol kerendahan hati dan ketenangan. Bunga, menjadi pengingat akan kefanaan hidup.

Dari mekar hingga layu, bunga menggambarkan siklus kehidupan yang tidak kekal atau anicca dalam ajaran Buddha. Buah, simbol hasil dari perbuatan. Buah yang manis melambangkan kebajikan, sedangkan buah yang membusuk mencerminkan konsekuensi dari perbuatan buruk.

Baca juga:  PPG Kemenag 2025 Catat Rekor Peserta Tembus 206 Ribu Guru, Menteri Agama Sebut Capaian Monumental

Kegiatan puja bakti dan anjangsana atau silaturahmi tidak hanya menjadi bentuk ibadah, tetapi juga sarana edukasi spiritual serta penyegar jiwa. Dalam tekanan kehidupan modern, puja bakti menjadi oase ketenangan yang memberikan makna lebih dalam bagi para pelakunya.

“Banyak orang saat ini terlalu fokus pada pekerjaan, stres, dan hal-hal duniawi. Padahal, kenikmatan yang hakiki justru datang dari kegiatan rohani, ibadah dan menjalin anjangsana.” ujar Pak Muhsin, Sekretaris Desa Kenteng sekaligus ketua PKUB (Pusat Kesatuan Umat Beragama)

Kenteng: Simbol Moderasi Beragama di Kecamatan Susukan

Desa Kenteng bukan sekadar menyediakan sarana pelaksanaan ritual keagamaan, tetapi juga menjadi simbol moderasi dan harmoni antarumat beragama.

Dalam kehidupan sosial masyarakatnya, nilai saling menghormati dan menerima perbedaan telah menjadi bagian tak terpisahkan.

Baca juga:  Bupati Rembang dan Kepala KPP Pratama Pati Sepakat Perkuat Sinergi Perpajakan Desa

Pak Muhsin menegaskan keunikan Desa Kenteng dengan ungkapan khas Jawa, “Awak dewe ki podo neng bedo, bedo ning podo,” yang berarti “Kita semua sama, meskipun berbeda tetap satu kesatuan.”

Ungkapan ini merangkum semangat toleransi dan kebersamaan yang hidup di desa tersebut.

“Selamat mencari sesuatu yang indah di Desa Kenteng, karena Kenteng itu unik dan tiada bandingannya di Kecamatan Susukan,” pesan penutup dari Pak Ratno.

Kunjungan KKN MIT Posko 139 ini menjadi bukti bahwa observasi lintas budaya dan agama bukan bertujuan untuk membandingkan, melainkan untuk memahami dan melaporkan kekayaan multikultural yang ada di tengah masyarakat.

Pengalaman ini menjadi edukasi berharga, tidak hanya bagi para mahasiswa, tetapi juga untuk masyarakat luas dalam merawat nilai-nilai toleransi dan keberagaman.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Cara Cek Penerima BSU 2025 Lewat Aplikasi JMO dan Website Kemnaker
KONI Banyumas Fokus Persiapan Porprov Jateng 2026, Targetkan Prestasi Bukan Sekadar Lolos
Butuh Pekerjaan? AyoKerjo Jateng Tawarkan Banyak Lowongan Resmi
Pameran Virtual Kearsipan Jateng 2025: Menghidupkan Kembali Jejak Sejarah Lewat Digitalisasi
Urusan Haji dan Umrah Resmi Dialihkan ke Kementerian Baru, Presiden Tekankan Pelayanan
Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan yang Gantikan Sri Mulyani
Gus Yasin Dorong Dakwah Visual Santri Lewat Sinematografi, Pesan Agama Lebih Mudah Diterima Masyarakat
Gerakan “Ibu Jogo Anak” Diluncurkan, Kolaborasi PKK Jateng dan Densus 88 untuk Tangkal Radikalisme Digital

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 13:04 WIB

Cara Cek Penerima BSU 2025 Lewat Aplikasi JMO dan Website Kemnaker

Rabu, 10 September 2025 - 08:37 WIB

KONI Banyumas Fokus Persiapan Porprov Jateng 2026, Targetkan Prestasi Bukan Sekadar Lolos

Rabu, 10 September 2025 - 06:52 WIB

Butuh Pekerjaan? AyoKerjo Jateng Tawarkan Banyak Lowongan Resmi

Rabu, 10 September 2025 - 04:19 WIB

Pameran Virtual Kearsipan Jateng 2025: Menghidupkan Kembali Jejak Sejarah Lewat Digitalisasi

Selasa, 9 September 2025 - 15:27 WIB

Urusan Haji dan Umrah Resmi Dialihkan ke Kementerian Baru, Presiden Tekankan Pelayanan

Berita Terbaru