Jatengvox.com – Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu merupakan layanan kesehatan dasar yang sangat penting bagi warga Desa Sukodadi, terutama untuk ibu, balita, dan lansia.
Posyandu berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan dan edukasi serta penanganan stunting yang menjadi permasalahan pada tahun 2025 ini.
Posyandu semakin diperkuat dengan berbagai inovasi yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan menjangkau lebih banyak keluarga di seluruh Indonesia.
Salah satu program unggulan Posyandu adalah pemantauan kesehatan bayi dan balita secara rutin melalui penimbangan.
Dalam koordinasi lapangan kali ini, mahasiswa bernama Feda dan April berperan sebagai koordinator anggota KKN Moderasi Beragama UIN Walisongo untuk menggerakkan program yang sudah dirancang sejak awal.
Kegiatan juga meliputi pengukuran, pemberian imunisasi, dan vitamin. Selain itu, Posyandu memberikan penyuluhan kesehatan mengenai pola hidup sehat.
Dengan demikian, Posyandu berperan penting dalam mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan bagi masyarakat Desa Sukodadi.
Dengan dukungan perangkat Desa Sukodadi dan partisipasi aktif masyarakat serta petugas posyandu, layanan kesehatan ini terus berinovasi.
Inovasi kreatif seperti sosialisasi penerapan hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi salah satu upaya nyata.
Selain itu, mahasiswa KKN berperan aktif membantu kader Posyandu dalam pendataan, pelayanan, hingga edukasi kesehatan kepada warga.
Secara keseluruhan, Posyandu menjadi pilar penting dalam kesehatan masyarakat Desa Sukodadi.
Melalui peran aktif bidan dan dukungan perangkat desa, Posyandu terus bertransformasi guna memberikan layanan terbaik.
Dengan begitu, Posyandu tidak hanya menjaga kesehatan fisik masyarakat, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat dalam membangun generasi sehat dan produktif untuk masa depan Indonesia.
Kader Posyandu setempat menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa KKN.
“Kami merasa sangat terbantu dengan kehadiran adik-adik mahasiswa. Mereka tidak hanya membantu pekerjaan kader, tetapi juga memberikan semangat baru bagi warga agar lebih peduli terhadap kesehatan anak-anak dan lansia,” ungkapnya.
Dalam kegiatan ini, salah satu ibu balita juga mengungkapkan rasa senangnya.
“Alhamdulillah, dengan adanya Posyandu anak saya bisa dipantau perkembangannya setiap bulan. Kehadiran mahasiswa juga membuat pelayanan jadi lebih cepat dan nyaman. Kami sebagai orang tua merasa sangat terbantu,” katanya.
Selain pelayanan kesehatan, mahasiswa KKN juga mengadakan edukasi singkat mengenai pencegahan stunting dengan cara sosialisasi PHBS.
Dengan adanya sinergi antara mahasiswa KKN UIN Walisongo, kader Posyandu, dan masyarakat, diharapkan kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kesehatan semakin meningkat sehingga kualitas hidup anak-anak dan lansia di Desa Sukodadi dapat terus terjaga.
Editor : Murni A