Jatengvox.com – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi memperkenalkan turnamen baru bertajuk FIFA ASEAN Cup, yang akan mempertemukan tim nasional dari seluruh negara Asia Tenggara.
Pengumuman bersejarah ini disampaikan langsung oleh Presiden FIFA Gianni Infantino pada Minggu, 26 Oktober 2025, bersamaan dengan penyelenggaraan KTT ASEAN ke-47 di Kuala Lumpur, Malaysia.
Dalam kesempatan tersebut, Infantino hadir bersama Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn untuk menandatangani pembaruan Memorandum of Understanding (MoU) antara FIFA dan ASEAN.
Kerja sama ini menandai babak baru dalam pengembangan sepak bola di kawasan Asia Tenggara—bukan hanya dari sisi kompetisi, tetapi juga pembinaan, profesionalisasi, dan pembangunan infrastruktur olahraga.
FIFA ASEAN Cup dirancang dengan konsep yang terinspirasi dari Arab Cup 2021, ajang serupa yang sukses digelar FIFA di Timur Tengah.
Melalui turnamen baru ini, FIFA berharap dapat menghadirkan kompetisi yang tidak hanya menarik dari sisi olahraga, tetapi juga memiliki nilai sosial dan ekonomi yang kuat.
“Ini akan menjadi tambahan luar biasa bagi kalender sepak bola regional,” ujar Gianni Infantino.
Menurutnya, Asia Tenggara memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu kekuatan baru di dunia sepak bola jika dikelola dengan visi jangka panjang.
Turnamen ini nantinya akan diikuti oleh seluruh negara anggota ASEAN—termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapura, Filipina, Myanmar, Laos, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.
Seluruhnya akan bersaing memperebutkan gelar juara perdana dalam ajang yang disebut-sebut bakal menjadi versi “Euro”-nya Asia Tenggara.
Langkah FIFA ini mendapat sambutan hangat dari pemerintah dan federasi sepak bola di kawasan ASEAN. Sejumlah negara bahkan telah menyatakan ketertarikan untuk menjadi tuan rumah edisi perdana.
Selain menjadi ajang kompetisi, FIFA ASEAN Cup juga diharapkan menjadi wadah pembinaan bagi pemain muda dan pelatih lokal. FIFA berencana menggandeng Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) serta Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) untuk merancang format pertandingan, sistem kualifikasi, hingga penentuan tuan rumah.
Tak hanya itu, FIFA juga menyiapkan program pengembangan pelatih, akademi sepak bola, serta proyek infrastruktur olahraga di berbagai negara ASEAN.
Dengan demikian, manfaat turnamen ini diharapkan terasa tidak hanya di level nasional, tetapi juga hingga ke akar rumput sepak bola.
Bagi Asia Tenggara, kehadiran FIFA ASEAN Cup bukan sekadar menambah daftar kompetisi internasional. Lebih dari itu, turnamen ini menjadi simbol solidaritas dan semangat persaudaraan antarnegara di kawasan.
Infantino menegaskan bahwa FIFA melihat Asia Tenggara sebagai wilayah dengan antusiasme sepak bola luar biasa.
“Kami ingin membantu kawasan ini tumbuh bersama, baik dari sisi kompetisi, pelatih, maupun pemain muda,” katanya.
Dengan dukungan penuh dari ASEAN dan berbagai federasi anggota, edisi perdana FIFA ASEAN Cup diharapkan bisa digelar dalam beberapa tahun mendatang.
Ajang ini menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas dan daya saing sepak bola Asia Tenggara di panggung global.
Editor : Hendra













