Jatengvox.com – Upaya serius dalam penanganan stunting terus digalakkan di berbagai daerah, termasuk di Desa Sojomerto, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal.
Kali ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko 1 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang turut berpartisipasi aktif dalam Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebagai garda terdepan pencegahan stunting di desa tersebut pada tanggal, 30 Juli 2025 di Desa Sojomerto.
Program PMT merupakan program yang dirancang untuk memperbaiki status gizi sasaran, khususnya balita dan ibu hamil, melalui pemberian asupan makanan tambahan yang bergizi.
Di Desa Sojomerto, program ini menyasar balita yang terindikasi mengalami stunting serta ibu hamil yang beresiko tinggi.
Program PMT di Desa Sojomerto telah dimulai sejak tanggal 4 Juli 2025.
Pemberian makanan tambahan dari Puskesmas akan berlangsung selama 56 hari, sementara dari pihak desa akan dilanjutkan selama 90 hari.
Khusus untuk ibu hamil dengan risiko stunting, program ini akan diberikan selama 120 hari guna memastikan asupan gizi yang optimal selama masa kehamilan.
Bahan makanan yang didistribusikan mengacu pada rekomendasi ketat dari Puskesmas setempat, berfokus pada kudapan sehat yang kaya gizi.
Bahan-bahan ini kemudian diolah menjadi makanan siap konsumsi yang dikemas secara higienis.
Untuk memastikan ketepatan sasaran dan kemudahan akses bagi penerima, makanan PMT ini disalurkan langsung ke satu rumah yang berfungsi sebagai pos penitipan, sehingga memudahkan pengambilan oleh keluarga penerima manfaat.
Ibu Cici, salah satu orang yang terlibat aktif dalam program PMT di Desa Sojomerto ini, mengungkapkan antusiasmenya
“Kami sangat terbantu dengan kehadiran adik-adik mahasiswa KKN UIN Walisongo. Mereka sangat sigap membantu pembuatan dan penyaluran PMT. Program ini adalah kunci untuk memastikan balita dan ibu hamil di Sojomerto mendapatkan gizi yang cukup, sehingga risiko stunting bisa kita tekan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ibu Dwi salah satu dari orangtua balita penerima PMT, juga menyoroti pentingnya program ini.
“Dukungan dari Puskesmas dan partisipasi mahasiswa KKN ini membuat kami semakin optimis. Dengan PMT yang teratur dan terukur, kami berharap anak-anak di Sojomerto tumbuh optimal dan terhindar dari stunting. Edukasi gizi yang diberikan mahasiswa juga sangat bermanfaat bagi para ibu,” ungkapnya.
Partisipasi aktif mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang dalam program PMT ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam menurunkan angka stunting di Desa Sojomerto, serta menjadi contoh kolaborasi yang efektif antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Penulis:Fifin Faiqotun Nuzulia
Editor : Murni A