Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia Lawan Korupsi dan Dorong Ekonomi Adil di APEC

Jumat, 31 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk melawan korupsi, penipuan, dan keserakahan ekonomi demi menciptakan pertumbuhan yang lebih adil bagi seluruh rakyat.

Hal itu disampaikan dalam pidatonya pada sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Republik Korea, Jumat (31/10/2025).

Menurut Presiden Prabowo, perjuangan melawan praktik curang dan koruptif bukan hanya persoalan moral, melainkan bagian penting dari upaya menciptakan fondasi ekonomi yang kuat dan berkeadilan.

Ia menilai pengalaman panjang Indonesia dalam menghadapi tantangan tersebut membuat negeri ini semakin siap berperan aktif di kancah global.

Baca juga:  Gus Dur Jadi Inspirasi, MenHAM Natalius Pigai Resmikan Gedung KH Abdurrahman Wahid

“Kita memerangi korupsi, penipuan, dan pebisnis rakus yang menghambat pertumbuhan riil. Pengalaman-pengalaman ini mungkin menempatkan Indonesia sebagai penghubung antara ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujar Presiden Prabowo.

Dalam forum ekonomi terbesar kawasan Asia-Pasifik itu, Presiden Prabowo juga memaparkan langkah konkret yang telah dilakukan pemerintah Indonesia.

Salah satunya melalui penguatan program nasional yang berfokus pada pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta koperasi.

Ia menekankan pentingnya pemerataan akses terhadap teknologi digital dan keuangan bagi pelaku UMKM agar mampu menembus rantai pasok global.

Baca juga:  Semarak Hari Santri Nasional di MI NU 68 Leban, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ajak Siswa Rayakan dengan Edukasi dan Lomba Islami

Menurutnya, kemajuan ekonomi tidak boleh hanya dinikmati oleh kelompok tertentu, tetapi harus dirasakan hingga ke akar rumput.

“Di Indonesia, kami menerapkan prinsip ini melalui program nasional yang memberdayakan usaha kecil dan koperasi untuk mengoptimalkan potensi mereka, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan,” jelasnya.

Selain membahas pemberdayaan ekonomi, Presiden Prabowo juga mengingatkan para pemimpin dunia tentang ancaman serius yang dapat mengguncang stabilitas ekonomi kawasan.

Ia menyebut penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, serta peredaran narkotika sebagai bahaya yang perlu ditangani melalui kerja sama lintas negara.

Baca juga:  Daya Beli Turun Tajam, Hipmi Tagih Amnesti Kredit Macet Properti ke Presiden Prabowo

“Kita tidak dapat mengatasi bahaya-bahaya ini sendirian. Penyelundupan, penipuan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika merupakan ancaman nyata bagi masa depan perekonomian kita,” tegas Presiden.

Prabowo menilai bahwa kolaborasi antarnegara anggota APEC sangat penting untuk membangun sistem ekonomi yang bersih, transparan, dan berkelanjutan.

Ia mengajak semua pihak untuk memperkuat semangat multilateralisme dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor
RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital
UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah
Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh
BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay
Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam
Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 16:47 WIB

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor

Rabu, 19 November 2025 - 11:42 WIB

RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital

Rabu, 19 November 2025 - 10:29 WIB

UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Rabu, 19 November 2025 - 07:33 WIB

KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah

Selasa, 18 November 2025 - 18:07 WIB

Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh

Berita Terbaru