Jatengvox.com – Polrestabes Semarang mengambil langkah preventif untuk memastikan pelajar tidak terjebak dalam aksi unjuk rasa yang bersifat anarkis.
Langkah ini dilakukan melalui pendekatan langsung di lingkungan sekolah, guna membekali siswa dengan pemahaman yang lebih bijak dalam menyikapi informasi dan situasi sosial.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, menegaskan bahwa pendekatan ini bersifat preventif.
“Polisi sahabat anak bersifat preventif, kami melakukan pencegahan. Tujuannya agar pelajar tidak ikut-ikutan dalam aksi anarkis,” ujarnya pada Senin, 22 September 2025.
Dalam implementasinya, pihak kepolisian bekerja sama dengan guru-guru untuk memberikan imbauan kepada murid.
Siswa diajak agar lebih berhati-hati dan kritis terhadap informasi yang beredar. Kombes Syahduddi menambahkan, pendekatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran pelajar agar tidak mudah terprovokasi atau terdorong mengikuti tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Selain langkah di sekolah, pihak kepolisian juga mengawasi konten di media sosial yang berpotensi memicu kerusuhan.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Dwi Subagia, menyebutkan pihaknya masih menelusuri akun-akun yang diduga menyebarkan provokasi serta mengajak kerusuhan.
“Platform media sosial TikTok diduga sering digunakan untuk menyebar provokasi dan mengundang massa,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya masyarakat tetap bijak dalam menggunakan media sosial, dengan memverifikasi setiap informasi sebelum dibagikan.
Menurut data yang dimiliki Polda Jateng, terdapat 31 laporan polisi terkait kasus ini. Polisi juga bekerja sama dengan Bareskrim untuk menelusuri sumber pendanaan aksi tersebut, memastikan seluruh rantai yang berpotensi memicu kerusuhan bisa ditangani secara hukum.
Upaya preventif yang dilakukan Polrestabes Semarang menekankan pentingnya edukasi bagi pelajar dan peran aktif guru serta orang tua.
Kombes Pol M. Syahduddi berharap, dengan pendekatan ini, pelajar dapat lebih waspada, bijak, dan terhindar dari dampak negatif aksi anarkis yang dapat merugikan banyak pihak.
Masyarakat diimbau tetap kritis terhadap informasi di media sosial dan senantiasa mengedepankan sikap tenang serta berpikir rasional sebelum mengambil tindakan.
Editor : Murni A