Polda Jateng Ungkap Dua Kasus Bom Molotov di Semarang dan Temanggung

Jumat, 26 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Kepolisian Daerah Jawa Tengah berhasil membongkar dua kasus pelemparan bom molotov yang terjadi pada akhir Agustus hingga awal September 2025.

Kasus tersebut terjadi di dua lokasi berbeda, yakni depan Mapolda Jateng di Semarang dan Gedung DPRD Kabupaten Temanggung.

Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Jateng, pada Kamis, 25 September 2025, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Kombes Pol Dwi Subagio menegaskan bahwa aparat akan menindak tegas pelaku aksi anarkis yang mengancam keselamatan publik.

Konferensi pers itu turut dihadiri Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Kaden Gegana Satbrimob Polda Jateng Kompol Jon Peri, serta Wakapolres Temanggung Kompol Ana Setiyarti.

Kasus pertama terjadi saat kerusuhan di depan Mapolda Jateng pada Jumat (29/8/2025). Polisi menangkap seorang mahasiswa berinisial AGF alias KY (21), warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Baca juga:  Mahasiswa KKN MIT UIN Walisongo Dukung Tradisi Susuk Wangan di Sendang Kali Ngerancah Dusun Jurang Belik Desa Mlilir

AGF ditangkap di Kuningan pada 22 September karena terbukti ikut merakit bom molotov dan menyuruh rekannya untuk melemparkannya ke arah petugas yang sedang berjaga. Bom rakitan tersebut mengenai pintu gerbang Mapolda Jateng.

“Motif tersangka adalah menimbulkan kerusuhan sekaligus melukai petugas,” jelas Kombes Dwi Subagio.

Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa pakaian, sepatu, serta sepeda motor. Ia dijerat Pasal 187 KUHP dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara, serta Pasal 55 dan 212 KUHP.

Kasus kedua terjadi di Temanggung, tepatnya saat unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kabupaten Temanggung pada Senin, 1 September 2025.

Baca juga:  Malam Tasyakuran dan Doa Bersama HUT ke-80 RI Desa Pamriyan: Mengukuhkan Semangat Kebersamaan

Dalam pengamanan, polisi menemukan dua bom molotov di dalam tas seorang pemuda berinisial AHM (18), warga Desa Wadas, Kecamatan Kandangan.

Wakapolres Temanggung, Kompol Ana Setiyarti, mengatakan bom molotov tersebut berhasil diamankan sebelum sempat digunakan. Dari pengembangan kasus, polisi juga menangkap dua tersangka lain, yakni MASD (18) dan AIP (17), keduanya warga Kranggan.

MASD diketahui belajar merakit bom molotov melalui kanal YouTube, sementara AIP membantu membeli bahan bakar dan merakitnya.

Barang bukti yang disita berupa dua botol berisi bensin dengan sumbu, tas ransel, dan beberapa telepon genggam.

Ketiganya dijerat Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, dengan ancaman hukuman berat mulai dari penjara seumur hidup hingga hukuman mati.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Kelompok 31 UPGRIS Gelar Program FunFitsKids di TK Harapan Jatijajar

Kaden Gegana Satbrimob Polda Jateng, Kompol Jon Peri, menegaskan bahwa bom molotov merupakan benda berbahaya karena berisi bahan bakar yang mudah terbakar.

“Selain mengancam petugas, bom molotov juga bisa membahayakan pembuat maupun pelemparnya. Tekanan panas bisa memicu ledakan yang sulit dikendalikan,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menambahkan bahwa langkah tegas kepolisian merupakan bentuk kehadiran negara dalam melindungi masyarakat.

“Polri tetap mengedepankan langkah humanis, tapi tidak akan memberi ruang bagi tindakan anarkis. Kami ingin menjaga agar demokrasi berjalan aman tanpa gangguan,” tegasnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Literatur Institut Desak BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan
Monasmuda Institute Luncurkan Program Kader Miliarder untuk Cetak Generasi Muda Mandiri
Ribuan Desa di Indonesia Masih Belum Terkoneksi Internet, Menkomdigi Dorong Kolaborasi
Ketua Komisi XI DPR RI Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
CPNS 2026 Kembali Dibuka, Ini Sektor yang Jadi Fokus Pemerintah
Aksi Warga Tembongraja Viral, Bupati Brebes Turun Tangan Perbaiki Jalan
Pengurus Baru Dekranasda Kota Semarang Dilantik, Siap Perkuat UMKM Lokal
Mahasiswa KKN Kelompok 30 UPGRIS Latih Siswa SDN Diwak Menari untuk Menumbuhkan Kreativitas dan Percaya Diri

Berita Terkait

Minggu, 28 September 2025 - 07:37 WIB

Literatur Institut Desak BGN Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Usai Kasus Keracunan

Minggu, 28 September 2025 - 06:51 WIB

Monasmuda Institute Luncurkan Program Kader Miliarder untuk Cetak Generasi Muda Mandiri

Minggu, 28 September 2025 - 06:13 WIB

Ribuan Desa di Indonesia Masih Belum Terkoneksi Internet, Menkomdigi Dorong Kolaborasi

Sabtu, 27 September 2025 - 14:06 WIB

Ketua Komisi XI DPR RI Tekankan Peran Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045

Sabtu, 27 September 2025 - 10:11 WIB

Aksi Warga Tembongraja Viral, Bupati Brebes Turun Tangan Perbaiki Jalan

Berita Terbaru