Jatengvox.com – Sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan santri, pemerintah meluncurkan program cek kesehatan gratis (CKG) di berbagai pondok pesantren di Indonesia.
Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa perhatian terhadap dunia pesantren tidak hanya sebatas penguatan ilmu dan spiritualitas, tetapi juga menyentuh aspek kesehatan fisik para santri.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengatakan kegiatan ini dirancang untuk memastikan para santri tumbuh sebagai generasi yang sehat, tangguh, dan berdaya saing.
“Kami ingin memastikan para santri tidak hanya kuat dalam ilmu, tetapi juga sehat jasmani dan rohani,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Dalam kegiatan tersebut, para santri mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan umum.
Pemeriksaan mencakup pemeriksaan mata, pengecekan tekanan darah, dan konsultasi kesehatan dasar. Bagi santri yang membutuhkan, pemerintah juga menyediakan pembagian kacamata gratis.
Menurut Arifah, kesehatan menjadi faktor penting dalam menunjang semangat belajar di pesantren.
“Santri yang sehat akan belajar lebih fokus, beribadah lebih khusyuk, dan berkontribusi lebih besar bagi masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan, pondok pesantren selama ini memegang peran besar dalam membentuk karakter dan moral generasi muda, sehingga sudah selayaknya mendapat dukungan yang menyeluruh, termasuk dalam hal kesehatan.
Menariknya, dukungan terhadap kesejahteraan santri tidak hanya datang dari satu kementerian.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, juga menyampaikan komitmen pihaknya dalam mendukung gizi santri dengan cara yang cukup unik dan berkelanjutan.
Melalui program bantuan pangan, KKP memberikan pasokan ikan sebanyak satu ton setiap bulan kepada Pondok Pesantren Mojosari.
“Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan asupan gizi para santri, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga sumber daya laut Indonesia,” ujar Sakti
Editor : Murni A













