Ombudsman Serahkan Hasil Kajian Cepat ke Gubernur Jateng Soal Data Terpadu untuk Penerimaan Siswa Baru

Jumat, 17 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerima hasil kajian cepat (rapid assessment) dari Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah.

Kajian ini menyoroti penggunaan Data Terpadu Jawa Tengah (DT Jateng) dalam proses seleksi jalur afirmasi pada sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK.

Penyerahan hasil kajian dilakukan oleh Anggota Ombudsman RI, Robert Na Endi Jiweng, bersama Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jawa Tengah, Siti Farida, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, pada Kamis 16 Oktober 2025.

Menurut Robert Na Endi Jiweng, sistem penerimaan siswa baru di Jawa Tengah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Ia mencatat, jumlah aduan masyarakat pada PPDB 2025 menurun drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga:  Pendampingan Belajar Santri di MDTU dan TPQ NU 14 Roudlotul Huda oleh KKN UIN Walisongo 2025

“Secara umum sistemnya semakin bagus. Penurunan aduan ini tentu berkat penggunaan data yang makin valid, terutama pada jalur afirmasi bagi siswa dari keluarga tidak mampu dan penyandang disabilitas,” ujar Robert seusai menyerahkan laporan kepada Gubernur.

Meski demikian, Ombudsman menemukan beberapa tantangan dalam implementasi di lapangan.

Salah satunya terkait proses verifikasi dan validasi data di tingkat kabupaten/kota yang dinilai belum memiliki dasar hukum yang kuat.

Menanggapi hal itu, Gubernur Ahmad Luthfi menyambut baik kajian yang dilakukan Ombudsman.

Ia menyebut hasil tersebut sebagai bentuk investigasi eksternal yang penting bagi peningkatan kualitas pelayanan publik di Jawa Tengah.

Baca juga:  KKN UIN Walisongo Mengunjungi Proses Pembuatan Jenang untuk Menyambut Acara Merti Dusun di Desa Wirogomo

“Data ini memang sangat penting. Karena itu, harus ada langkah konkret untuk memastikan data yang digunakan benar-benar valid,” tegasnya.

Luthfi pun meminta Sekretaris Daerah (Sekda) bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk segera membentuk tim kecil.

Tim ini nantinya akan fokus mengelola dan memverifikasi data terpadu Jawa Tengah, sambil memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat.

Sekda Jawa Tengah, Sumarno, menambahkan bahwa DT Jateng yang saat ini digunakan dalam PPDB sebenarnya memiliki tingkat ketepatan yang lebih tinggi dibanding Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang digunakan secara nasional.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UPGRIS Desa Delik Ajak Siswa SD Rajin Gosok Gigi Lewat Edukasi Menarik

“Terima kasih kepada Ombudsman yang sudah mendorong agar ada payung hukum yang jelas. Kami akan segera berkonsultasi dengan kementerian terkait,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sumarno menjelaskan bahwa pemerintah pusat tengah mengembangkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai satu-satunya basis data terpadu nasional.

Namun, proses pemadanan dari DTKS ke DTSEN masih memerlukan waktu yang panjang.

“Di sisi lain, kebijakan dan pelayanan di lapangan tidak bisa menunggu. Jadi, penggunaan DT Jateng tetap perlu dilakukan sembari menyesuaikan dengan sistem nasional,” tambahnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital
UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah
BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay
Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam
Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dukung Pengembangan UMKM di Desa Cacaban Melalui Pemberian Banner Promosi
PBB Bahas Pasukan Stabilitas Gaza, Pemerintah Indonesia Soroti Pentingnya Jaga Gencatan Senjata

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 11:42 WIB

RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital

Rabu, 19 November 2025 - 10:29 WIB

UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Rabu, 19 November 2025 - 07:33 WIB

KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah

Selasa, 18 November 2025 - 12:10 WIB

Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam

Selasa, 18 November 2025 - 09:17 WIB

Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif

Berita Terbaru