Jatengvox.com – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah menggelar Pelatihan Manajemen Reputasi Digital Organisasi pada Sabtu–Ahad (20–21/9) di Hotel Grasia, Semarang.
Kegiatan yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah ini mengusung tema “Membangun Reputasi Muhammadiyah Berbasis Nilai dan Kinerja”.
Peserta berasal dari unsur sekretaris, kepala kantor, hingga staf media Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).
Kehadiran mereka mencerminkan keseriusan Muhammadiyah untuk memperkuat citra digital organisasi di tengah arus informasi yang semakin terbuka.
Dalam sambutan pembukaan, Sekretaris PWM Jawa Tengah, Dodok Sartono, menegaskan bahwa reputasi digital tidak boleh dipandang sebelah mata.
“Muhammadiyah memiliki modal besar berupa nilai, amal usaha, dan kinerja. Namun semua itu harus dikelola dengan baik dalam ruang digital agar lebih dikenal luas dan memberi manfaat,” ujarnya.
Pelatihan ini juga menjadi tindak lanjut dari program serupa yang digagas Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Menariknya, Jawa Tengah menjadi wilayah pertama yang mereplikasi program tersebut di tingkat provinsi, menjadikannya pionir dalam penguatan literasi digital organisasi.
Panitia memastikan pelatihan tidak hanya berhenti pada konsep. Peserta diajak memahami strategi branding, mengelola narasi organisasi, hingga menjaga etika di media sosial. “Ada sesi praktik langsung agar peserta bisa menerapkannya di masing-masing PDM,” jelas salah seorang panitia.
Beberapa narasumber yang hadir di antaranya:
Dody Zulkifli, CEO sekaligus Founder Neyma Brand + Identity, membawakan materi tentang pentingnya identitas merek dalam membangun citra organisasi.
Dinar A. Hadi dan Pramudi Ringga, Anggota Badan Organisasi dan Kaderisasi (BOMK) PWM Jawa Tengah, membahas manajemen organisasi berbasis kaderisasi dan nilai persyarikatan.
Muhammad Najih dari PSDM PP Muhammadiyah, menambahkan perspektif nasional dalam pengelolaan reputasi digital.
Muhammad Taufiq Ulinuha, Kabag Media dan Komunikasi PWM Jawa Tengah, yang nantinya mendampingi praktik peserta.
Sementara itu, Sekretaris Kantor PWM Jawa Tengah, Ikhwanushoffa, menekankan pentingnya tata kelola informasi yang akurat. Menurutnya, disiplin dalam menyajikan informasi akan menentukan citra Muhammadiyah di mata publik.
Editor : Murni A