Mahasiswa UPGRIS Ciptakan CF Drum, Solusi Minim Asap untuk Pengelolaan Sampah Pedesaan

Senin, 20 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CF Drum karya mahasiswa UPGRIS  sebagai solusi minim asap untuk pengelolaan sampah pedesaan

CF Drum karya mahasiswa UPGRIS sebagai solusi minim asap untuk pengelolaan sampah pedesaan

Jatengvox.com – Masalah pembakaran sampah yang menghasilkan asap tebal dan mencemari udara masih menjadi tantangan utama di wilayah pedesaan.

Melihat kondisi tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) tahun 2025 menghadirkan inovasi ramah lingkungan bernama CF Drum (Clean Fire Drum), tong pembakaran sampah dengan emisi asap yang sangat rendah.

Inovasi ini lahir dari kepedulian terhadap kebiasaan pembakaran terbuka yang selama ini menjadi cara cepat namun berisiko bagi kesehatan dan lingkungan.

Melalui pendekatan berbasis komunitas, para mahasiswa UPGRIS merancang CF Drum sebagai solusi sederhana dan dapat diterapkan langsung oleh masyarakat pedesaan.

Baca juga:  Kemenkes dan KKI Perkuat Sinergi untuk Jaga Profesionalisme Tenaga Medis Nasiona

“CF Drum didesain untuk meminimalkan asap saat proses pembakaran. Dengan dua ruang pembakaran dan sistem sirkulasi udara, pembakaran menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan,” ujar Firman Nafiu Putranto, salah satu anggota tim KKN sekaligus mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi UPGRIS.

Tong logam tersebut terdiri dari dua bagian: ruang atas sebagai tempat pembakaran sampah kering dan ruang bawah sebagai penampung abu.

Di bagian bawah juga terdapat saluran udara dan kipas kecil yang menjaga sirkulasi udara agar proses pembakaran lebih sempurna dan tidak menimbulkan asap pekat.

Baca juga:  Mahasiswa KKN Kelompok 31 UPGRIS Lakukan Survei RTLH di Desa Jatijajar untuk Dukung Program Perumahan Layak Huni

Selain fokus pada aspek teknis, tim mahasiswa juga melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada warga setempat.

Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak memahami dampak negatif pembakaran terbuka serta cara merawat dan menggunakan CF Drum secara mandiri.

Hasilnya, warga menunjukkan antusiasme tinggi dan mulai mengadopsi inovasi tersebut di lingkungan mereka.

“Awalnya kami ragu, tapi setelah melihat hasilnya yang hampir tanpa asap, kami jadi tertarik untuk membuatnya sendiri,” ujar salah satu warga penerima program.

Program ini juga menjadi bukti bahwa sinergi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dapat menciptakan solusi nyata bagi persoalan lingkungan lokal.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 20 Adakan Seminar Public Speaking untuk Karang Taruna Desa Wisata Lerep

Dengan biaya pembuatan yang rendah dan bahan mudah ditemukan, CF Drum diharapkan dapat diperluas penerapannya ke desa-desa lain.

Tim KKN UPGRIS berharap dukungan dari pemerintah desa dan lembaga masyarakat untuk mendorong penggunaan CF Drum secara berkelanjutan.

Selain itu, kolaborasi dengan akademisi dan praktisi lingkungan juga diusulkan untuk mengembangkan desain CF Drum yang lebih efisien dan hemat energi.

Inovasi CF Drum menjadi contoh nyata bagaimana ilmu pengetahuan, kreativitas, dan partisipasi masyarakat dapat bersatu untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi pedesaan Indonesia.

Penulis : Agastya Rajasya Putra Mahyawi

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor
RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital
UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah
Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh
BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay
Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam
Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 16:47 WIB

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor

Rabu, 19 November 2025 - 11:42 WIB

RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital

Rabu, 19 November 2025 - 10:29 WIB

UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Rabu, 19 November 2025 - 07:33 WIB

KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah

Selasa, 18 November 2025 - 18:07 WIB

Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh

Berita Terbaru