Koperasi Jadi Solusi Krisis Perkotaan, Pemerintah Dorong Model Hunian Gotong Royong

Selasa, 7 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah menegaskan komitmennya memperkuat koperasi perumahan sebagai instrumen utama dalam menjawab berbagai persoalan di kawasan perkotaan.

Mulai dari keterbatasan hunian, ketimpangan ekonomi, hingga menurunnya daya dukung sosial yang kini menjadi tantangan di banyak kota besar Indonesia.

Menteri Koperasi dan UKM Ferry Juliantono mengatakan, koperasi memiliki peran strategis sebagai model ekonomi kolaboratif yang bisa mengatasi akar masalah perkotaan.

Terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang masih kesulitan memiliki rumah layak.

“Hak atas hunian layak adalah bagian dari keadilan sosial. Melalui Koperasi Jasa Jaringan Perumahan Rakyat (JAPRA), kita ingin menjadi solusi konkret dalam menyediakan hunian terjangkau,” ujar Ferry di Jakarta, pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Baca juga:  8.523 Koperasi Desa Merah Putih Resmi Terbentuk di Jateng, Bukti Kebangkitan Ekonomi Desa

Untuk memperkuat ekosistem pembiayaan, pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM akan menjadi mitra pendukung JAPRA.

Skema ini diharapkan mampu memperluas akses modal dan memperkuat model usaha koperasi di sektor perumahan rakyat.

Selain JAPRA, program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes) Merah Putih juga disiapkan untuk memperkuat ekonomi lokal di sekitar kawasan perkotaan.

Ferry menilai, krisis perkotaan hanya dapat diatasi jika masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah bekerja bersama dalam satu ekosistem kolaboratif.

“Kesejahteraan hanya bisa dicapai lewat semangat kebersamaan dan gotong royong. Koperasi menjadi wadah ekonomi rakyat yang menumbuhkan solidaritas sosial sekaligus kemandirian ekonomi,” tambahnya.

Baca juga:  BP Tapera Optimis Target 350 Ribu Rumah Subsidi Tercapai Akhir 2025

Hingga kini, setidaknya 22 koperasi perumahan telah difasilitasi pembiayaan dari berbagai sumber.

Beberapa di antaranya mengembangkan model perumahan gotong royong yang telah berjalan di Yogyakarta, Jakarta, Pemalang, dan Gorontalo.

Di Yogyakarta, semangat gotong royong juga tampak dalam gerakan bedah rumah tidak layak huni yang dilakukan Pemerintah Kota bersama Baznas dan sejumlah perusahaan melalui program CSR.

Bedah rumah pertama dilakukan di RT 035/015 Nalen Sorosutan, dengan perbaikan atap yang bocor dan struktur bangunan yang nyaris roboh.

Sementara di Tahunan RT 008/002, rumah milik Wasirah diperbaiki total karena mengalami kerusakan pada dapur, lantai, dan dinding.

Baca juga:  Mahasiswa KKN UIN Walisongo Bersama Warga Trayu Gelar Kerja Bakti Taman Pulesari

Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menilai rumah yang tidak layak menjadi sumber masalah bagi kesehatan warga.

“Rumah yang tidak sehat bisa memicu berbagai penyakit. Karena itu, gotong royong seperti ini perlu terus dijaga,” ujarnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor
RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital
UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah
Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh
BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay
Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam
Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 16:47 WIB

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor

Rabu, 19 November 2025 - 11:42 WIB

RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital

Rabu, 19 November 2025 - 10:29 WIB

UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Rabu, 19 November 2025 - 07:33 WIB

KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah

Selasa, 18 November 2025 - 18:07 WIB

Kreatif dan Edukatif: Mahasiswa KKN Gelar Pelatihan Ganci dari Tutup Botol di SDN Puguh

Berita Terbaru