Jateng Gandeng Pendidikan Vokasi untuk Jadi Penopang Pangan dan Industri Nasional

Jumat, 7 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah semakin serius mewujudkan visi besar sebagai provinsi penopang pangan dan industri nasional.

Salah satu langkah konkret yang ditempuh ialah menggandeng sektor pendidikan vokasi—baik dari tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) maupun perguruan tinggi vokasi—untuk memperkuat inovasi dan keterampilan sumber daya manusia di daerah.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan hal tersebut saat membuka Festival Panen Raya Berdikari Jawa Tengah 2025 di Wisma Perdamaian, Semarang, Kamis (6/11/2025).

Menurutnya, dua target besar—pangan dan industri—memang tampak berlawanan, namun sejatinya bisa berjalan seiring jika dikelola dengan strategi yang tepat.

“Inilah tantangan kita untuk menjadikannya seimbang, supaya bisa menjadi potensi luar biasa di Jawa Tengah,” ujar Sumarno.

Baca juga:  BPK Nilai Kinerja Keuangan Jateng Lampaui Standar Nasional, Tapi Belum Sangat Baik

Dalam kegiatan tersebut, beragam karya inovatif dari dunia pendidikan vokasi turut dipamerkan.

Mulai dari alat pembuat pelet pakan ikan, mesin pemantau perkembangan tanaman salak, mesin pengolahan ikan, hingga purwarupa alat industri skala kecil yang dirancang oleh siswa dan mahasiswa vokasi.

Karya-karya tersebut menunjukkan bahwa lembaga pendidikan vokasi di Jawa Tengah tak hanya fokus pada teori, tetapi juga aktif menciptakan solusi nyata untuk sektor pangan dan industri.

Sumarno pun mengapresiasi langkah tersebut dan berharap kolaborasi semakin diperkuat.

“Kami juga minta bantuan dari dunia pendidikan vokasi, untuk bisa menyiapkan tenaga kerja yang kompetensinya sesuai dengan kebutuhan industri di Jawa Tengah,” tuturnya.

Baca juga:  Pelatihan Zero Waste Fashion di Jateng, Kader PKK Sulap Kain Perca Jadi Busana Elegan

Dukungan juga datang dari Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Saintek) RI, Fauzan, yang hadir dalam acara tersebut.

Ia menilai kerja sama antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan vokasi merupakan bentuk sinergi ideal dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

“Kehadiran perguruan tinggi, terutama yang berorientasi pada vokasi, diharapkan dapat menjawab tantangan yang ada di Jawa Tengah. Bidang teknologi dan inovasi bisa menjadi jalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Sebagai contoh, Fauzan menyinggung mesin pembuatan pakan ikan lele yang dikembangkan oleh mahasiswa vokasi. Mesin tersebut beroperasi dengan sistem sederhana, namun menghasilkan pelet berkualitas tinggi dan produktivitas yang efisien.

Baca juga:  Ratusan Warga Losari Antusias Sambut Program Dokter Spesialis Keliling Jateng

Contoh ini menunjukkan bahwa teknologi tepat guna bisa langsung diterapkan dan memberi manfaat bagi masyarakat.

Lebih lanjut, Kementerian Saintek berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dari kalangan pendidikan vokasi, terutama yang fokus pada teknologi terapan dan penyelesaian masalah nyata di lapangan.

Inovasi semacam ini diharapkan menjadi jembatan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan industri serta masyarakat luas.

Sumarno menegaskan, Jawa Tengah memiliki peluang besar untuk menjadi pusat pengembangan pangan dan industri berbasis teknologi, dengan dukungan generasi muda vokasi yang kreatif dan adaptif.

“Kalau kita bisa menyiapkan SDM unggul sejak dini, maka industri dan pertanian Jawa Tengah akan tumbuh berdampingan secara berkelanjutan,” tandasnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Polres Kendal dan BPBD Kendal Terus Lakukan Pencarian Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang Hanyut di Sungai Getas
Jawa Tengah Masuk Nominasi Provinsi Sangat Inovatif di Ajang IGA 2025, Ini Deretan Program Unggulannya
Pemprov Jateng dan ChildFund Kolaborasi Wujudkan Lingkungan Ramah Anak dan Dorong Minat Remaja di Sektor Pertanian
BKOW Jateng Dorong Ormas Perempuan Kuasai Perencanaan dan Anggaran untuk Pembangunan yang Inklusif
Pemprov Jateng Apresiasi Peran FK Metra dan KIM dalam Tangkal Hoaks Digital
Gubernur Jateng Luncurkan Beasiswa Santri dan Pengasuh Pesantren di Hari Santri Nasional 2025
Pemprov Jateng dan BPN Jalin Sinergi Kuat untuk Jaga Ketahanan Pangan dan Tata Ruang Daerah
Sekda Jateng Dorong Industri Olahan Ikan, Tekankan Gizi Seimbang bagi Masyarakat

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 06:18 WIB

Jateng Gandeng Pendidikan Vokasi untuk Jadi Penopang Pangan dan Industri Nasional

Rabu, 5 November 2025 - 17:36 WIB

Polres Kendal dan BPBD Kendal Terus Lakukan Pencarian Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang Hanyut di Sungai Getas

Rabu, 5 November 2025 - 07:02 WIB

Jawa Tengah Masuk Nominasi Provinsi Sangat Inovatif di Ajang IGA 2025, Ini Deretan Program Unggulannya

Selasa, 4 November 2025 - 07:38 WIB

Pemprov Jateng dan ChildFund Kolaborasi Wujudkan Lingkungan Ramah Anak dan Dorong Minat Remaja di Sektor Pertanian

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:03 WIB

BKOW Jateng Dorong Ormas Perempuan Kuasai Perencanaan dan Anggaran untuk Pembangunan yang Inklusif

Berita Terbaru