Gali Potensi Ekonomi Kreatif, Mahasiswa KKN UPGRIS Survei UMKM Gantungan Kunci Miniatur Barongan

Kamis, 11 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 30 melakukan survei ke salah satu pelaku UMKM unggulan di Desa Diwak, yaitu pengrajin Gantungan Kunci Miniatur Barongan.

Usaha ini dikelola oleh Mas Jery, warga setempat yang memiliki dedikasi tinggi dalam melestarikan budaya lokal melalui karya tangan.

Kegiatan survei dilakukan untuk memahami proses produksi, tantangan pemasaran, serta mencari peluang pengembangan produk agar lebih dikenal luas.

Dalam sesi wawancara, Mas Jery menjelaskan bahwa seluruh proses pembuatan dilakukan secara manual — mulai dari pemotongan bahan, pengecatan detail, hingga tahap akhir perakitan.

Tidak ada mesin otomatis yang digunakan; semua dikerjakan dengan ketelatenan dan kreativitas tangan.

“Setiap barongan ini punya karakter berbeda. Tidak ada yang benar-benar sama, karena semua saya buat langsung,” ujarnya, (10/9/2025)

Baca juga:  Mahasiswa KKN UPGRIS Sosialisasikan Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah di RW 05 Kaligawe, Susukan

Para mahasiswa terlihat antusias saat menyimak penjelasan tersebut. Mereka juga berkesempatan melihat langsung proses pembuatan di bengkel kecil milik Mas Jery.

Dalam proses itu, tampak bagaimana kearifan lokal dan seni tradisi barongan dikemas dalam bentuk mini yang praktis dan bernilai jual.

Bagi warga Desa Diwak, barongan bukan sekadar simbol hiburan, melainkan warisan budaya yang mengandung nilai spiritual dan sejarah panjang masyarakat setempat.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa KKN UPGRIS Kelompok 30 turut memberikan beberapa saran pengembangan produk, terutama dalam aspek desain kemasan dan strategi branding.

Baca juga:  Mahasiswa KKN MIT ke-20 Ajak Anak-anak Desa Kemitir Belajar Menabung

Tujuannya agar produk memiliki daya tarik visual yang lebih modern tanpa meninggalkan unsur tradisionalnya.

Mereka mengusulkan konsep kemasan yang lebih rapi, informatif, dan menonjolkan identitas khas Desa Diwak sebagai asal produk.

Menanggapi hal tersebut, Mas Jery menunjukkan semangat kolaboratifnya. Ia mengatakan,

“Kalau memang ini bagian dari program kerja kalian, saya siap bantu dan dukung penuh. Saya juga senang kalau karya ini bisa dikenal lebih luas.”

Respons positif itu menjadi motivasi tersendiri bagi para mahasiswa untuk terus membantu pelaku UMKM lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.

Bagi mereka, kegiatan ini bukan sekadar survei, tetapi bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat dengan menghadirkan ide-ide inovatif yang berpihak pada pengrajin lokal.

Baca juga:  Tradisi Tahunan Tetap Hidup: Mahasiswa Kelompok 55 PPM-KKN Wirogomo Ikut Berpartisipasi Meramaikan Acara Puncak Merti Dusun

Salah satu mahasiswa, Ridho, menuturkan, “Kami ingin karya seperti ini tidak berhenti di Desa Diwak saja. Dengan kemasan yang menarik dan promosi digital, produk ini bisa jadi suvenir unggulan dari Kabupaten Semarang.”

Survei ini juga menjadi bukti bahwa potensi desa tidak selalu harus bergantung pada sumber daya alam, tetapi dapat muncul dari kreativitas dan ketulusan tangan-tangan pengrajin lokal.

Melalui sinergi antara mahasiswa dan masyarakat, diharapkan produk Gantungan Kunci Miniatur Barongan ini dapat menjadi ikon ekonomi kreatif yang membawa nama Desa Diwak ke ranah nasional bahkan internasional.

Penulis : Ponaryo Robani

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor
RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital
UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit
KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah
BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay
Lewat COP30, Indonesia Dorong Standar Baru dalam Tata Kelola Kredit Alam
Kasus Perundungan di Tangsel Makan Korban Jiwa, KemenPPPA Desak Penanganan Transparan dan Kolaboratif
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dukung Pengembangan UMKM di Desa Cacaban Melalui Pemberian Banner Promosi

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 16:47 WIB

Mendagri Minta Daerah Siaga Penuh Hadapi Cuaca Ekstrem dan Ancaman Longsor

Rabu, 19 November 2025 - 11:42 WIB

RUU Perlindungan dan Keamanan Siber Dinilai Mendesak di Tengah Maraknya Anak Terpapar Konten Digital

Rabu, 19 November 2025 - 10:29 WIB

UNS Gandeng Dua RSUD untuk Perkuat Program Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Rabu, 19 November 2025 - 07:33 WIB

KPAI Ingatkan Ancaman Radikalisasi Digital pada Anak, Dorong Penguatan Peran Keluarga dan Sekolah

Selasa, 18 November 2025 - 15:21 WIB

BSU 2025 Cair Lewat Kantor Pos, Begini Cara Cek dan Ambil Bantuan Rp600 Ribu via Pospay

Berita Terbaru