Ekspor Jateng Januari–Oktober 2025 Tumbuh 9,18 Persen, Amerika Serikat Masih Jadi Pasar Utama

Selasa, 2 Desember 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah melaporkan kinerja ekspor provinsi tersebut menunjukkan tren positif sepanjang Januari–Oktober 2025.

Selama sepuluh bulan pertama tahun ini, nilai ekspor Jateng mencapai 10,32 miliar dolar AS, atau meningkat 9,18 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

Kenaikan ini menjadi sinyal baik bagi sektor perdagangan luar negeri, terutama di tengah situasi global yang masih penuh dinamika.

Pada Oktober 2025 saja, ekspor Jateng tercatat 1,12 miliar dolar AS, tumbuh 11,48 persen dibanding Oktober tahun lalu.

Plt. Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, menjelaskan bahwa Amerika Serikat kembali menjadi pasar terbesar bagi produk ekspor nonmigas Jawa Tengah.

Baca juga:  BBPOM Semarang Dorong Kemandirian Komunitas Wujudkan Pangan Aman di Jawa Tengah

Negeri Paman Sam menyerap 47,29 persen total ekspor nonmigas Jateng sepanjang Januari–Oktober 2025.

Produk yang paling diminati pasar AS antara lain pakaian, aksesori busana, serta alas kaki—komoditas unggulan yang selama ini memang menopang performa ekspor Jateng.

Di posisi berikutnya, Jepang menempati pangsa pasar 8,07 persen, diikuti Tiongkok dengan 4,53 persen. Dari kedua negara tersebut, komoditas seperti hasil perikanan (ikan, krustasea, moluska), alas kaki, serta produk kayu masih menjadi primadona.

Endang juga menyinggung faktor tarif masuk yang ikut membantu kinerja ekspor ke AS.

Baca juga:  Gubernur Jateng Dorong Kios JTAB Hadir di Seluruh Pasar, Jaga Harga Bahan Pokok Tetap Stabil

Hingga saat ini, Indonesia masih dikenai tarif dasar 10 persen, sementara kebijakan tarif resiprokal 19 persen belum diberlakukan.

Lonjakan ekspor Jateng tak lepas dari kontribusi sektor industri pengolahan, yang kembali menjadi pendorong terbesar nilai pengiriman barang ke luar negeri.

Selain itu, sektor pertambangan juga mencatat pertumbuhan yang ikut memperkuat total nilai ekspor provinsi.

Tren positif ini menjadi kabar baik bagi hilirisasi industri daerah, mengingat industri pengolahan merupakan tulang punggung perekonomian Jawa Tengah.

Sementara di sisi lain, BPS mencatat nilai impor Jawa Tengah pada periode Januari–Oktober 2025 justru mengalami penurunan. Total impor tercatat 12,02 miliar dolar AS, turun 4,86 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga:  Jelang Penetapan Upah Minimum 2026, Pemprov Jateng Serap Aspirasi Pengusaha dan Pekerja

Meski ekspor tumbuh, neraca perdagangan Jateng secara kumulatif masih berada di zona defisit, yakni sebesar 1,70 miliar dolar AS.

Namun angka tersebut jauh lebih baik daripada defisit pada periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 3,18 miliar dolar AS.

Endang menegaskan bahwa kondisi ini menunjukkan celah defisit yang semakin mengecil. Ia berharap momentum positif ini dapat terus berlanjut pada bulan-bulan berikutnya.

“Sudah semakin tipis defisit neraca perdagangan kita. Semoga ke depan kita bisa mencapai surplus,” ujarnya.

Editor : Murni A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sujarwanto Nahkodai KONI Jateng 2025–2029, Gubernur Luthfi Tegaskan Atlet Harus Tetap di Daerah
Jawa Tengah Terus Perkuat Keterbukaan Informasi, Mayoritas Daerah Sudah Masuk Kategori Informatif
Dekranasda Perkuat Kapasitas UMKM Jateng Lewat Pelatihan Digital Marketing
Pemerintah Jateng Mantapkan Dukungan untuk Koperasi Desa Merah Putih
Pemprov Jateng Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera, Fokus pada Penanganan Cepat dan Kebutuhan Mendesak
Ribuan Petani Berkumpul di Gebyar Tani Merdeka 2025 Semarang
Pemprov Jateng Raih Penghargaan Kualitas Data Keluarga, Jadi Rujukan Kebijakan Sosial
Jateng Percepat Integrasi Data Sosial Ekonomi! 22,3 Juta Warga Sudah Masuk Sistem DTSEN

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 08:34 WIB

Sujarwanto Nahkodai KONI Jateng 2025–2029, Gubernur Luthfi Tegaskan Atlet Harus Tetap di Daerah

Jumat, 5 Desember 2025 - 06:37 WIB

Jawa Tengah Terus Perkuat Keterbukaan Informasi, Mayoritas Daerah Sudah Masuk Kategori Informatif

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:46 WIB

Dekranasda Perkuat Kapasitas UMKM Jateng Lewat Pelatihan Digital Marketing

Rabu, 3 Desember 2025 - 06:51 WIB

Pemerintah Jateng Mantapkan Dukungan untuk Koperasi Desa Merah Putih

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:15 WIB

Ekspor Jateng Januari–Oktober 2025 Tumbuh 9,18 Persen, Amerika Serikat Masih Jadi Pasar Utama

Berita Terbaru