CJFM 2025 Dorong Masyarakat Jateng Gemar Makan Ikan, Perkuat Gizi dan Ekonomi Nelayan

Rabu, 12 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jatengvox.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mendorong kebiasaan makan ikan di kalangan masyarakat melalui ajang Central Java Fish Market (CJFM) 2025.

Acara tahunan yang digelar di halaman kantor gubernur, Selasa (11/11/2025), itu menjadi momentum penting untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat gizi ikan sekaligus memperkuat sektor ekonomi perikanan daerah.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dalam sambutannya menegaskan bahwa Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) bukan sekadar kampanye konsumsi pangan, melainkan gerakan strategis yang berdampak langsung pada kesehatan, kecerdasan, dan ketahanan ekonomi masyarakat.

“Kandungan gizi ikan jauh lebih baik dibanding daging ayam maupun telur. Ikan kaya akan protein, omega 3 (EPA dan DHA), serta vitamin D yang penting untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, ikan juga rendah kolesterol dan baik bagi kesehatan jantung,” ujar Sumarno.

Ia menambahkan, melalui kebiasaan makan ikan sejak dini, diharapkan anak-anak Jawa Tengah tumbuh lebih sehat dan cerdas.

Baca juga:  Koperasi Merah Putih Gedawang Tak Disangka Raup Rp48 Juta dalam Waktu Singkat

Selain itu, meningkatnya konsumsi ikan juga diharapkan mampu menggerakkan ekonomi nelayan dan pembudidaya ikan di berbagai daerah.

Dari sisi produksi, sektor perikanan di Jawa Tengah menunjukkan performa yang menjanjikan. Berdasarkan data tahun 2024, produksi ikan tangkap mencapai 410.745,59 ton, sementara produksi perikanan budidaya menembus 554.810,13 ton.

Nilai ekonomi dari hasil perikanan tangkap tersebut tercatat mencapai Rp6,19 triliun, dengan dukungan infrastruktur seperti cold storage yang tersebar di berbagai wilayah pesisir.

Produk ikan beku asal Jawa Tengah bahkan telah dipasok ke sejumlah daerah di Indonesia bagian timur.

Sumarno juga menyinggung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digalakkan pemerintah provinsi.

Ia berharap menu ikan bisa menjadi bagian penting dalam program tersebut karena kandungan proteinnya yang tinggi dan manfaatnya bagi perkembangan anak.

Baca juga:  Pelayanan Publik Pati Jadi Sorotan: Pemprov Jateng Pastikan Layanan Tetap Lancar Meski Situasi Politik Memanas

“Kebiasaan makan ikan harus dimulai dari rumah. Jika anak-anak terbiasa, maka pola konsumsi sehat ini akan terbentuk sejak dini,” tegasnya.

Sektor kelautan dan perikanan tak hanya berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat, tetapi juga menjadi penopang ekonomi daerah.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmad Dwisaputra, menjelaskan bahwa pada triwulan III tahun 2025, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang 12,88 persen terhadap total perekonomian Jawa Tengah.

Dari sisi perdagangan internasional, ekspor hasil kelautan dan perikanan Jateng pada tahun 2024 mencapai 83,15 juta ton dengan nilai Rp5,76 triliun.

Menurut Rahmad, peningkatan konsumsi ikan juga berdampak positif pada pengendalian inflasi dan penurunan angka stunting.

“Edukasi dan sosialisasi Gemarikan harus terus dilakukan. Selain menyehatkan, kebiasaan makan ikan juga mampu menjaga stabilitas harga pangan dan memperkuat ketahanan ekonomi,” ujarnya.

Baca juga:  Kemenkum Jateng Genjot Pembentukan Pos Bantuan Hukum di Desa, Monitoring Dimulai dari Kabupaten Semarang

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Tengah, Endi Faiz Effendi, menyampaikan bahwa CJFM tahun ini merupakan gelaran keempat.

Kegiatan tersebut menjadi ajang edukasi publik yang dikemas dengan berbagai kegiatan menarik, mulai dari bazar UMKM, dongeng anak, kampanye cinta rupiah, hingga festival makanan laut dan lomba memasak ikan bagi pelajar SMA dan SMK se-Jawa Tengah.

Peningkatan minat masyarakat terhadap konsumsi ikan juga mulai terlihat. Berdasarkan data DKP Jateng, tingkat konsumsi ikan per kapita mencapai 40,14 kilogram per tahun pada 2024, naik 7,84 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Tren konsumsi ikan di Jawa Tengah terus naik setiap tahun. Ini pertanda positif bahwa masyarakat mulai memahami pentingnya ikan bagi gizi keluarga,” ujar Endi.

Editor : Hendra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jatengvox.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dishub Jateng Targetkan Integrasi Transportasi Menjangkau Desa pada 2027
Jelang Penetapan Upah Minimum 2026, Pemprov Jateng Serap Aspirasi Pengusaha dan Pekerja
BBPOM Semarang Dorong Kemandirian Komunitas Wujudkan Pangan Aman di Jawa Tengah
Penguatan Keluarga dan Ekonomi Perempuan, PKK Jateng Canangkan Kapulaga di Pekalongan
Pemprov Jateng Soroti Transformasi Digital dalam Uji Publik Keterbukaan Informasi
Trans Jateng Siap Terintegrasi dengan Transportasi Lain, Akses Warga Jawa Tengah Bakal Makin Mudah
Gubernur Jateng Minta Kepala Daerah Turun Langsung Tangani Bencana, Perkuat Koordinasi Hingga Tingkat Desa
Jateng Siapkan Relawan Literasi, Hidupkan 6.000 Perpustakaan Desa Lewat Gerakan Membaca dari Akar Rumput

Berita Terkait

Sabtu, 22 November 2025 - 09:28 WIB

Dishub Jateng Targetkan Integrasi Transportasi Menjangkau Desa pada 2027

Jumat, 21 November 2025 - 09:03 WIB

BBPOM Semarang Dorong Kemandirian Komunitas Wujudkan Pangan Aman di Jawa Tengah

Jumat, 21 November 2025 - 05:42 WIB

Penguatan Keluarga dan Ekonomi Perempuan, PKK Jateng Canangkan Kapulaga di Pekalongan

Kamis, 20 November 2025 - 05:51 WIB

Pemprov Jateng Soroti Transformasi Digital dalam Uji Publik Keterbukaan Informasi

Rabu, 19 November 2025 - 09:20 WIB

Trans Jateng Siap Terintegrasi dengan Transportasi Lain, Akses Warga Jawa Tengah Bakal Makin Mudah

Berita Terbaru