Menteri PKP Maruarar Janji Tambah Rumah Subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Jatengvox.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait berkomitmen menambah jumlah rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hal itu disampaikannya dalam acara Penyerahan Kunci Rumah Program Rumah untuk Tenaga Kesehatan di Perumahan Puri Delta Asri 9, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Senin (28/4).

Dalam kegiatan tersebut, Maruarar Sirait hadir bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, didampingi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari. 

Perumahan Puri Delta Asri 9 menjadi salah satu dari delapan lokasi yang dipilih untuk program penyediaan rumah bagi tenaga kesehatan di Indonesia.

Baca juga:  Internet Archive Kembali Bisa Diakses, Komdigi Tepis Tuduhan Sewenang-wenang

Maruarar mengungkapkan, pada tahap awal pemerintah telah menyiapkan kuota sebanyak 30 ribu rumah untuk tenaga kesehatan di berbagai daerah. Rinciannya, 15 ribu unit untuk perawat, 10 ribu unit untuk bidan, dan 5 ribu unit untuk tenaga kesehatan lainnya. Ia juga menyampaikan, apabila pendanaan kembali tersedia, maka pembangunan rumah akan diprioritaskan untuk para tenaga kesehatan.

“Dalam waktu dekat, kami juga akan meluncurkan program rumah subsidi untuk wartawan, bahkan untuk asisten rumah tangga. Ini bentuk apresiasi negara terhadap profesi yang turut menjaga keberlangsungan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga:  Presenter Metro TV Dikecam Ormas karena Gaya Penyampaian Jenaka, Dinilai Tidak Layak dan Berpotensi Pengaruhi Opini Publik

Maruarar menegaskan bahwa pembangunan rumah harus memperhatikan kualitas. Ia meminta para pengembang benar-benar berkomitmen membangun hunian yang layak, tidak rawan banjir, dan sesuai standar.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut baik kebijakan tersebut. Ia menyampaikan apresiasinya atas alokasi 30 ribu rumah untuk tenaga kesehatan yang selama ini menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menambahkan, program rumah untuk tenaga kesehatan di wilayahnya baru tersedia di Kendal. Ia menyatakan dukungannya terhadap program tersebut, mengingat masih ada sekitar satu juta warga Jawa Tengah yang menempati rumah tidak layak huni.

Baca juga:  Ridwan Kamil Janjikan Ekspansi Rute Transjakarta ke Bodetabek

Senada, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menjelaskan bahwa meskipun lokasi perumahan berada di Kendal, namun calon pemilik rumah tidak terbatas pada tenaga kesehatan dari wilayah tersebut.

 “Pendaftaran dilakukan secara online, jadi bisa diakses oleh tenaga kesehatan dari daerah lain, termasuk Semarang,” jelasnya.

Program ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi para pahlawan tanpa tanda jasa yang telah berdedikasi untuk kesehatan masyarakat.***

Pos terkait

mandira-ads